
China Diam-diam Ikut "Hajar" Rusia di Data Ini, Kok Bisa?

Sementara itu, Jumat (18/3/2022), Presiden Amerika Serikat (AS) dilaporkan akan melakukan pembicaraan dengan Presiden China Xi Jinping. Keduanya akan membicarakan perang Rusia dan Ukraina, melalui panggilan telepon.
Hal ini dikatakan Sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki dalam sebuah pernyataan Kamis. Ia mengatakan Biden khawatir China memberikan bantuan ke militer Rusia.
"Ini menjadi perhatian yang tinggi dan signifikan," katanya.
"Tentu saja ada kekhawatiran kami tentang China yang membantu Rusia dengan cara apa pun. Ketika mereka (Rusia) menyerang negara asing ... Tanggapan terhadap itu akan menjadi konsekuensinya."
Sebelumnya, data inteligen Barat menyebut, Rusia telah meminta bantuan China terkait senjata dan logistik perang, termasuk makanan untuk militer, di Ukraina. Hal ini kemudian dibantah China dan Rusia.
Namun dalam pertemuan intens awal pekan di Roma, Italia, pejabat pertahanan AS telah memperingatkan pejabat senior China akan potensi dan implikasi jika mereka benar-benar membantu Moskow. Biden dan Xi Jinping terakhir berkomunikasi langsung November lalu.
China sendiri enggan menyebut serangan Rusia ke Ukraina sebagai "invasi". Kata ini digunakan Barat untuk menggambarkan perang Rusia dan Ukraina. China juga abstain dalam putusan di PBB soal ini. China sempat menunjuk NATO makin memanasi konflik Rusia-Ukraina.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
