Kok Bisa Ya, Hijab Impor Murah Meriah 50%, ini Jawabannya

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
18 March 2022 08:16
Pasar Tanah Abang banjir barang Impor (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)
Foto: Pasar Tanah Abang banjir barang Impor (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar Tanah Abang ibarat bangkit dari kubur sejak dihantam efek domino pandemi Covid-19. Kini, pedagang mulai memadati berbagai jenis produk tekstil, mulai dari baju lebaran, gaun pesta, serta berbagai hijab, tak ketinggalan beha.

Mereka mengambil barang ini dari berbagai sumber, mulai dari produksi di konveksi lokal hingga mengambilnya dari pasar impor. Dimana harga jual produk impor lebih murah dari produk lokal, bahkan hingga 50%.

Perbedaan harga impor dan lokal disebabkan berbagai hal. Mulai dari kenaikan ongkos produksi hingga mahalnya bahan baku. Konveksi lokal juga harus menanggung bila ada kerugian dari produksi.

"Biasanya dalam sekali ada saja barang reject-nya. Ini kan perlu masuk perhitungan produksi. Seperti beha itu impor semua itu, sama hijab juga sebagian besar impor. Kalau dari impor ini lebih murah. Misalnya kerudung seperti itu hanya Rp 15-20 ribu sementara kalau produksi sendiri bisa sampai 2x lipatnya," kata Ricky, pedagang di Jembatan Multiguna Tanah Abang Kamis (17/3/22).

Menurut Ricky, pedagang di Jembatan Multiguna Tanah Abang, banyak pedagang menjual produk impor dengan lebih dominan. Ricky sendiri memang lebih banyak menjual produk lokal dibanding produk impor, mulai dari celana jeans atau bahan hingga atasan wanita.

Pakaian impor nyatanya sangat mudah ditemui di Pasar Tanah Abang. Bukan hanya hijab, namun juga berbagai produk tekstil lainnya.

Pasar Tanah Abang banjir barang Impor (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)Foto: Pasar Tanah Abang banjir barang Impor (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)
Pasar Tanah Abang banjir barang Impor (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)

Sementara itu pedagang lainnya ada yang lebih mempercayai produk lokal, yakni Irwan. Pria dari Sumatera Barat ini menjual berbagai gaun pesta di blok F Pasar Tanah Abang.

"Gaun pesta seperti ini kan segmented, memang saat ini kenaikan penjualannya belum terasa. Saya memang dominan menjual produk lokal dibanding impor, tapi banyak juga yang menjual impornya lebih banyak," sebut Irwan yang sudah berjualan sejak tahun 1999.


(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tak Cuma Ekspor, Impor RI Juga Rekor Tertinggi Sepanjang Masa

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular