India Bakal Beli Minyak Murah Rusia, Begini Reaksi AS

Wilda Asmarini, CNBC Indonesia
16 March 2022 20:31
Foto : REUTERS/Lucas Jackson/
Foto: REUTERS/Lucas Jackson/

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah India memutuskan untuk membeli minyak dengan harga diskon asal Rusia meski sejumlah negara meninggalkan minyak asal Rusia karena serangan Rusia terhadap Ukraina yang hingga kini belum juga berhenti.

Bahkan, perusahaan kilang minyak India, Indian Oil Corp (IOC), dikabarkan membeli 3 juta barel minyak Ural Rusia dari pedagang Vitol untuk pengiriman Mei mendatang.

Lantas, bagaimana reaksi Amerika Serikat (AS) yang sejak 8 Maret 2022 waktu setempat telah resmi menyatakan pelarangan impor komoditas energi, termasuk minyak, gas, dan batu bara dari Rusia?

Menurut Juru Bicara Gedung Putih Jen Psaki, keputusan India untuk membeli minyak Rusia tersebut tidak akan melanggar sanksi AS. Namun pihaknya juga mengingatkan bahwa negara mana pun bisa mematuhi sanksi yang telah diberikan dan direkomendasikan negaranya tersebut.

"Pesan kami kepada negara mana pun adalah tetap mematuhi sanksi yang telah kami berikan dan rekomendasikan," kata Psaki kepada wartawan pada konferensi pers hariannya, Selasa waktu setempat, dikutip dari the Economic Times.

Ditanya tentang laporan tentang kemungkinan bahwa India dapat menerima tawaran diskon minyak mentah dari Rusia, Psaki berkata, "Saya tidak yakin ini akan melanggar (sanksi) itu."

"Tetapi pikirkan juga di mana Anda ingin berdiri ketika buku-buku sejarah ditulis pada saat ini. Dukungan untuk kepemimpinan Rusia adalah dukungan untuk serangan yang jelas memiliki dampak yang menghancurkan," tambah Psaki.

India tidak mendukung serangan Rusia ke Ukraina. New Delhi secara konsisten meminta semua pemangku kepentingan untuk menyelesaikan perbedaan melalui dialog. Namun, India abstain dalam semua resolusi PBB melawan Rusia.

Namun, anggota Kongres India-Amerika Ami Bera menyatakan kekecewaannya atas laporan bahwa India sedang mempertimbangkan untuk membeli minyak Rusia dengan harga diskon besar-besaran.

"Jika laporan tersebut akurat dan India membuat keputusan untuk membeli minyak Rusia dengan harga diskon, New Delhi berarti memilih untuk berpihak pada Vladimir Putin, pada momen penting dalam sejarah ketika negara-negara di seluruh dunia bersatu untuk mendukung rakyat Ukraina dan menentang serangan mematikan Rusia," katanya.

Seperti diketahui, Pemerintah India mempertimbangkan membeli minyak dari Rusia dan komoditas lainnya pada harga didiskon dengan transaksi pembayaran menggunakan rupee India dan rubel Rusia.

"Rusia menawarkan minyak dan komoditas lainnya dengan diskon besar. Kami akan dengan senang hati menerimanya. Kami memiliki beberapa masalah seperti kapal tanker, asuransi, dan campuran minyak yang harus diselesaikan. Setelah kami memilikinya, kami akan mengambil tawaran diskon," salah satu kata pejabat pemerintah India, dikutip dari Reuters, Senin (14/03/2022).

Perusahaan kilang minyak India, Indian Oil Corp (IOC), bahkan dikabarkan membeli 3 juta barel minyak Ural Rusia dari pedagang Vitol untuk pengiriman Mei, pembelian pertama sejak Rusia menyerang Ukraina pada 24 Februari 2022 lalu.

Mengutip Reuters, IOC mengatakan pada akhir Februari akan membeli minyak Rusia berdasarkan kepastian pengiriman untuk menghindari komplikasi yang berkaitan dengan perbaikan kapal dan asuransi.

Sumber mengatakan IOC tidak melihat adanya masalah dalam membayar kargo karena minyak sebagai komoditas tidak dilarang dan tidak berurusan dengan entitas yang terkena sanksi.

Vitol menjual kargo dengan diskon US$ 20 - US$ 25 per barel atas harga minyak Brent, kata salah satu sumber. Perusahaan biasanya tidak mengomentari isu kesepakatan komersial.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Beda dari Barat, Negara Ini Bakal Beli Minyak Murah Rusia!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular