Sederet Negara yang Cuan dari Impor BBM RI, Banyak Tetangga!

Wilda Asmarini, CNBC Indonesia
16 March 2022 15:45
Perahu mengambang di depan terminal penyimpanan minyak VOPAK di Johor, Malaysia 7 November 2017. REUTERS / Henning Gloystein
Foto: REUTERS/Henning Gloystein

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor hasil minyak atau Bahan Bakar Minyak (BBM) RI sepanjang 2021 melonjak 74% menjadi US$ 14,39 miliar atau sekitar Rp 205,7 triliun (asumsi kurs Rp 14.300 per US$) pada 2021 dari US$ 8,28 miliar di sepanjang 2020.

Lonjakan impor BBM pada 2021 ini tak terlepas dari kenaikan harga minyak mentah dunia.

Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), pada 2021 harga minyak mentah Indonesia (ICP) saja rata-rata menembus US$ 68,47 per barel, jauh di atas asumsi dalam APBN 2021 sebesar US$ 45 per barel, bahkan di atas realisasi ICP pada 2020 yang tercatat sebesar US$ 40,39 per barel.

Dari sisi harga minyak mentah, artinya ada kenaikan harga minyak sebesar 69,5% pada 2021 dibandingkan 2020.

Sementara dari sisi volume, volume impor BBM RI selama 2021 "hanya" naik 5,5% menjadi 21,93 juta ton dari 29,79 juta ton sepanjang Januari-Desember 2020.

Berdasarkan data BPS, volume impor BBM terbesar masih berasal dari produk bensin, seperti bensin dengan nilai oktan (RON) di atas atau sama dengan 90 berupa Pertalite, Pertamax dan sejenisnya, dan juga bensin di bawah RON 90 berupa Premium (RON 88).

Sebagai negara net importir minyak, tentunya Indonesia sangat bergantung pada negara lain untuk pengadaan minyak, termasuk BBM.

Lantas, dari mana saja sumber impor BBM RI?

Berdasarkan Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Impor Desember 2021 BPS, berikut sejumlah negara asal impor hasil minyak atau BBM RI, kumulatif sepanjang Januari-Desember 2021:

- Singapura: 9,7 miliar kg, US$ 6,39 miliar.

- Malaysia: 5,1 miliar kg, US$ 3,42 miliar.

- India: 1,38 miliar kg, US$ 885,45 juta.

- Arab Saudi: 935,3 juta kg, US$ 624,55 juta.

- Uni Emirat Arab: 834,43 juta kg, US$ 559,49 juta.

- Korea Selatan: 674,26 juta kg, US$ 489,14 juta.

- Qatar: 369,4 juta kg, US$ 268,75 juta.

- Kuwait: 195,7 juta kg, US$ 117,86 juta.

- Bahrain: 175,63 juta kg, US$ 124,38 juta.

- Malta: 161,37 juta, US$ 89,03 juta.

- Brunei Darussalam: 134,09 juta kg, US$ 85,2 juta.

- Oman: 111,34 juta kg, US$ 76,12 juta.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Konsumsi BBM Mulai Bengkak, Ini Kata Pertamina

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular