AKR-PLN Deal Jual Beli Listrik buat Pasok Smelter Freeport

Wilda Asmarini, CNBC Indonesia
14 March 2022 14:47
Presiden Joko Widodo Saat Groundbreaking Pembangunan Smelter PT Freeport Indonesia, KEK Gresik, 12 Oktober 2021. ( Biro Pers Sekretariat Presiden/ Lukas)
Foto: Presiden Joko Widodo Saat Groundbreaking Pembangunan Smelter PT Freeport Indonesia, KEK Gresik, 12 Oktober 2021. ( Biro Pers Sekretariat Presiden/ Lukas)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS), anak perusahaan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) dan PT PLN Persero (PLN) hari ini, Senin (14/03/2022), menandatangani Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) sebesar 170 Mega Volt Ampere (MVA).

Perjanjian ini akan memudahkan BKMS untuk menyalurkan listrik ke smelter baru yang dioperasikan PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE, Gresik, Jawa Timur.

Penandatanganan tersebut dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Koordinasi Perekonomian, Kementerian Perindustrian, Kementerian ESDM, Bupati Gresik, Sekjend Dewan Nasional KEK, Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril, Presiden Direktur AKRA Haryanto Adikoesoemo, Dirut BKMS Bambang Soetiono, Dirut Freeport Indonesia Tony Wenas, beserta jajaran manajemen senior AKRA, BKMS, Pelindo, PTFI dan PLN lainnya.

Berdasarkan perjanjian ini, PLN akan mendistribusikan dan menjual listrik ke BKMS secara berkelanjutan melalui Gardu Induk PLN 150 kV suplai tegangan tinggi dengan daya total 170 MVA.

Pada kesempatan ini juga PT BKMS menandatangani perjanjian back to back dengan PT Freeport Indonesia di mana PT BKMS akan mendistribusikan dan menjual kembali daya tersambung ke PTFI sesuai kebutuhannya, sehingga ini akan menghasilkan recurring income bagi KEK JIIPE Gresik.

Dalam sambutannya mewakili Direktur Utama PLN, Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril mengatakan "PT PLN Siap melayani dengan reliability berstandar internasional, kami akan menambah menambah beberapa pembangkit maupun jaringan backbone, sehingga akan ada beberapa alternatif suplai yang sesuai dengan yang diperjanjikan. Kami siap melayani suplai listrik ke smelter PTFI dari gardu induk."

Bob juga menambahkan "Kami menawarkan harga yang kompetitif. Hal ini didukung oleh jaringan yang cukup kuat dan juga pasokan yang cukup berlebih hingga tersedia kurang lebih 6,5 Giga Watt."

Direktur Utama PT BKMS Bambang Setiono juga berharap perjanjian ini dapat berjalan baik untuk BKMS, PLN, maupun Freeport.

"Pada hari ini kita dapat bersama-sama di tempat ini untuk menyaksikan penandatanganan kerja sama antara PT Freeport dengan PT BKMS dan PT PLN dengan PT BKMS hingga terjadi kerja sama mutual yang sangat kita harapkan kerja sama antar BUMN. Kami sangat berharap dukungan dari PLN sehingga kami dapat meneruskan kerja sama berikutnya. Kami yakin berkat dukungan dari Bapak Elen kami mendapatkan KEK dan sekarang cukup banyak yang menghubungi kami dan kami sangat agresif untuk menghubungi calon-calon tenant," paparnya, seperti dikutip dari keterangan resmi AKR, Senin (14/03/2022).

Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas juga turut berharap pasokan listrik ini bisa berdampak baik bagi kelancaran operasional smelter Freeport ini nantinya.

"Kami berharap bahwa proyek pembangunan smelter tembaga single line terbesar di dunia ini bisa berjalan sebagaimana mestinya sesuai dengan target," tutur Tony.

"Kami berharap semua semua pihak dapat mendukung proyek ini, yang merupakan salah satu barometer hilirisasi mineral di Indonesia, agar apa yang diharapkan Bapak Presiden yaitu timbulnya industri hilir lainnya sebagai turunan dari katoda tembaga, emas dan perak bisa tumbuh tidak hanya di JIIPE tapi juga di bagian lain di Indonesia," lanjutnya.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan bahwa penerbitan perijinan berusaha ini untuk menjamin bahwa pasokan listrik memenuhi 5K yaitu kecukupan, keandalan, keberlanjutan, keterjangkauan dari sisi harga, dan juga arus memenuhi unsur keadilan.

Dalam UU No. 11 tahun 2020, pemegang izin usaha (BKMS dan PLN) punya empat kewajiban, yaitu:
1. Wajib menyediakan tenaga listrik yang memenuhi standard mutu dan keandalan yang berlaku,
2. Memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya,
3. Memenuhi ketentuan keamanan ketenagalistrikan,
4. Mengutamakan produk atau potensi dalam negeri.

Presiden Direktur AKRA Haryanto Adikoesoemo menyatakan perjanjian ini merupakan tonggak penting bagi KEK JIIPE dan proyek smelter Freeport.

"Hari ini adalah tonggak penting lainnya untuk KEK JIIPE dan Proyek Peleburan Tembaga PTFI. Penandatanganan SPJBTL menunjukkan bagaimana KEK JIIPE memfasilitasi penyewa dengan menyediakan semua kebutuhan utilitas penyewa, fasilitas pelabuhan serta manfaat Kawasan Ekonomi Khusus. Proyek PTFI telah ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional dan Manajemen KEK JIIPE bekerja sama dengan tim PTFI untuk memastikan bahwa proyek ini akan selesai tepat waktu," tuturnya.

"KEK JIIPE saat ini mengalami peningkatan minat investor untuk lahan dan layanan lain yang tersedia di KEK JIIPE. Hal ini diharapkan mendorong penjualan tanah baru dalam waktu dekat. Pendapatan yang dihasilkan dari perjanjian ini akan digunakan untuk mengembangkan infrastruktur di JIIPE dan memberikan nilai kepada pemegang saham AKRA," lanjutnya.

Seperti diketahui, pada 12 Oktober 2021 lalu Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan dimulainya proses pembangunan/konstruksi (groundbreaking) smelter tembaga Freeport di KEK JIIPE, Gresik.

Smelter dengan nilai investasi Rp 42 triliun ini akan mengolah 1,7 juta ton konsentrat tembaga menjadi 600 ribu ton katoda tembaga per tahun. Ditargetkan smelter baru ini beroperasi pada 2023-2024.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PLN Bakal Pasok Listrik 1.026 MVA ke 5 Smelter di Sulawesi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular