
Pemerintah Inggris Minta Fans Chelsea 'Benci' Abramovich

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah Chelsea terkena getah dari sanksi pembekuan aset sang pemilik, Roman Abramovich, kini Pemerintah Inggris mendesak para pendukung klub sepak bola Premier League itu untuk berhenti meneriakkan dukungan kepada miliuner asal Rusia tersebut.
Adapun, para pendukung Chelsea terus meneriakkan nama Abramovich dalam nyanyian sepanjang laga melawan Norwich City pada Kamis (10/3/2022). Dalam pertandingan tersebut, Chelsea menang dengan skor 3-1.
Menteri Teknologi Inggris Chris Philp mengatakan bahwa para fans perlu mengingat bahwa Abramovich memiliki hubungan dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Menurutnya, rezim Putin telah melakukan tindakan biadab di Ukraina.
"Saya mengerti mengapa penggemar Chelsea memiliki kasih sayang kepadanya. Namun, ketika rezim yang terkait dengan melakukan kekejaman, itu lebih penting daripada sepak bola," katanya seperti dikutip BBC News, Jumat (11/3/2022).
"Jadi, saya akan meminta mereka berpikir dengan hati-hati sebelum melakukan hal itu lagi," imbuhnya.
Seperti diketahui, setelah Pemerintah Inggris membekukan aset Abramovich, klub yang bermarkas di stadion Stamford Bridge itu tidak dapat dijual. Tak hanya klub, penjualan pemain, tiket pertandingan, dan juga merchandise untuk sementara ini dibekukan.
Meski begitu, klub bola itu masih dapat menjalankan pertandingan di bawah izin khusus.
bila Abramovich memutuskan untuk melepas kepemilikannya di Chelsea, ia harus melepaskannya lewat pemerintah Inggris. Bila transaksi dilakukan, dana penjualan akan masuk seluruhnya ke kantong pemerintah dan Abramovich tidak akan mendapatkan sepeserpun.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Aset Abramovich Disita, Begini Nasib Chelsea