Internasional

Aset Abramovich Disita, Begini Nasib Chelsea

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
10 March 2022 20:26
Chelsea's team captain Cesar Azpilicueta lifts the trophy at the end of the Champions League final soccer match between Manchester City and Chelsea at the Dragao Stadium in Porto, Portugal, Saturday, May 29, 2021. Chelsea won the match 1-0. (Pierre Philippe Marcou/Pool via AP)
Foto: AP/Pierre Philippe Marcou

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Inggris pada Kamis (10/3/2022) memutuskan untuk membekukan aset yang dimiliki miliuner Rusia pemilik Chelsea, Roman Abramovich, sebagai buntut dari Moskow ke Ukraina. Hal ini membawa dampak bagi klub yang akrab disapa The Blues itu.

Dalam keterangan resmi, klub yang bermarkas di stadion Stamford Bridge itu tidak dapat dijual Abramovich di bawah sanksi ini. Tak hanya klub, penjualan pemain, tiket pertandingan, dan juga merchandise untuk sementara ini dibekukan.

Meski begitu, klub bola itu masih dapat menjalankan pertandingan di bawah izin khusus.

"Seluruh aset Chelsea disita. Klub masih dapat beroperasi di bawah peraturan khusus namun penjualan dihentikan. Klub tidak diizinkan menjual tiket lagi, hanya pemilik tiket musiman yang bisa menonton pertandingan hingga waktu yang tak dapat ditentukan," cuit Editor olahraga majalah Inggris The Times, Martyn Ziegler.

"Juga, tak ada penjualan merchandise diizinkan. Tak ada transfer pemain. Untuk catering, masih dapat dilakukan."

Untuk persoalan pemain, Chelsea masih diizinkan untuk membayarkan gaji pemainnya, termasuk kebutuhan klub seperti pemeliharaan stadion.

Sementara itu, bila Abramovich memutuskan untuk melepas kepemilikannya di Chelsea, ia harus melepaskannya lewat pemerintah Inggris. Bila transaksi dilakukan, dana penjualan akan masuk seluruhnya ke kantong pemerintah dan Abramovich tidak akan mendapatkan sepeserpun.

"Chelsea masih dapat dijual kepada pembeli potensial. Namun Abramovich harus merelakan seluruh penjualannya kepada Pemerintah Inggris," tulis laporan The Telegraph.

Sanksi yang dijatuhkan London terhadap Abramovich sendiri terkait hubungannya dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Putin menginisiasi dan memerintahkan serangan ke wilayah Ukraina pada 24 Februari lalu.

Tak hanya Abramovich, beberapa miliuner seperti bos perusahaan energi Rosneft, Igor Sechin, juga tak luput dalam sanksi kali ini. Dalam pembekuan kali ini, Inggris mengaku telah menyita sekitar 15 miliar pound aset orang-orang super kaya Rusia itu.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Duh! Kalau Nekat Jual Chelsea, Abramovich Tak Dapat Apa-apa

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular