
Good Bye, Daftar Lengkap Perusahaan Hengkang dari Rusia

Jakarta, CNBC Indonesia - Lusinan perusahaan terbesar di dunia telah meninggalkan atau mengurangi operasi mereka di Rusia. Ini dilakukan sebagai tanggapan atas serangan Kremlin ke Ukraina.
Eksodus besar-besaran tersebut mempengaruhi setiap sudut ekonomi, dari kekayaan energinya yang besar melalui otomotif, keuangan, ritel, hiburan dan makanan cepat saji. Ini membuat Rusia kelaparan dari investasi baru, serta menghapus produk dan layanan yang telah menjadi populer dalam beberapa dekade sejak runtuhnya Uni Soviet.
Berikut daftar perusahaan yang hengkang dari Rusia, dikutip dari CNN International.
Perusahaan Otomotif
- Ford
- General Motors
- Toyota
- Volkswagen
- Nissan
Perusahaan Penerbangan
- Boeing
- Airbus
Perusahaan Teknologi
- Airbnb
- Amazon
- Apple
- Facebook
- Hitachi
- IBM
- Intel
- Microsoft
- Netflix
- Nintendo
- Roku
- Sony
- Spotify
- Twitter
- YouTube
Perusahaan Konsultasi
- Accenture
- Deloitte
- EY (Ernst & Young)
- KPMG International
- PricewaterhouseCoopers (PwC)
Perusahaan Energi dan Logam
- BP
- Equinor
- Exxon
- Rio Tinto
- Shell
- TotalEnergies
Perusahaan Keuangan
- Norway's
- Mastercard
- Visa
- American Express
- Moody's
- Goldman Sachs
- JPMorgan Chase
- Western Union
- Citigroup
- PayPal
Perusahaan Makanan dan Minuman
- Burger King
- Coca-Cola
- Heineken
- McDonald's
- Nestle
- PepsiCo
- Starbucks
- Yum Brands
Perusahaan Hotel
- Hyatt
- Hilton
- Marriott
Perusahaan Industrial
- 3 (MMM)
- Do (DOW)
- General Electric
- John Deere
- Caterpillar
Perusahaan Media dan Hiburan
- DirecTV
- Disney
- WarnerMedia
Perusahaan Retail
- Crocs
- Estée Lauder Companies
- H&M
- Ikea
- Inditex
- Mothercare
- Mondelez
- Puma
- Prada
- Procter & Gamble (PG)
- Unilever
Perusahaan Pengiriman Barang
- UPS
- FedEx
- DHL
- Maersk
- MSC Mediterranean Shipping Company
Perusahaan Transportasi
- Alstom
(tfa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Putin: Negara Barat Kena Sindrom 'Demam Sanksi'
