Waspada! AS Tuding Rusia Bisa Pakai Senjata Biologis

Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS) mengingatkan bahwa Rusia bisa saja menggunakan senjata biologis dan kimia dalam serangannya ke Ukraina. Kewaspadaan dinilai perlu terus ditingkatkan.

Juru bicara Gedung Putih Jen Psaki mengatakan klaim Rusia tentang adanya laboratorium AS yang mengembangkan jenis senjata tersebut di Ukraina merupakan hal yang tidak masuk akal.

Alih-alih memiliki laboratorium tersebut, Jen menilai tudingan Rusia itu akan digunakan sebagai pembenaran dari rangkaian serangan Rusia selanjutnya ke Ukraina.

Pihak Barat dan sekutunya pun menyatakan khawatir serangan baru dari Rusia terus dilancarkan. Hal tersebut akan meningkatkan berbagai risiko yang ditimbulkan perang, termasuk kemungkinan Presiden Putin menggunakan senjata nonkonvensional dalam perangnya.

Adapun, senjata nonkonvensional itu kemungkinan besar mengacu pada senjata kimia, meskipun istilah tersebut juga mencakup senjata nuklir taktis kala kecil, senjata biologis, dan bom kotor (dirty bombs).

Kekhawatiran itu berangkat dari kejadian di tempat lain, di mana Rusia terlibat, terutama di Suriah. Dalam konflik yang terjadi di Suriah, senjata kimia diyakini digunakan oleh sekutu Rusia.

"Kita semua harus waspada terhadap Rusia yang mungkin menggunakan senjata kimia atau biologis," tutur Psaki seperti dikutip BBC News, Kamis (10/3/2022).

Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Inggris menyatakan Rusia telah menggunakan roket thermobaric di Ukraina. Roket ini dikenal juga sebagai bom vakum yang menyedot oksigen dari udara sekitarnya untuk menghasilkan ledakan dengan suhu tinggi.

 

(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article AS Sebut Rusia Sebarkan Disinformasi Terkait Lab di Ukraina