
Breaking News: Rusia Bombardir RS Bersalin & Anak, 17 Terluka

Jakarta, CNBC Indonesia -Rusia dilaporkan membombardir sebuah rumah sakit bersalin di kota Mariupol Ukraina, Rabu (9/3/2022) waktu setempat. Kota pelabuhan ini menjadi target yang ingin direbut Rusia sejak 24 Februari lalu guna memudahkan akses pasokan dari Moskow.
"Kehancurannya sangat besar," kata dewan kota dalam sebuah posting dari akun Telegramnya yang diterjemahkan oleh NBC News, dimuat CNBCÂ International.
Postingan itu termasuk video. Di mana diperlihatkan bagaimana bagian luar bangunan yang hancur dikelilingi oleh puing-puing yang membara.
Hal yang sama juga dikatakan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. Ia mencuit di Twitter "serangan langsung" di sebuah rumah sakit.
"Anak-anak berada di bawah reruntuhan," kata Zelenskyy.
Ia kembali mendesak NATO mendeklarasikan zona dilarang terbang di atas Ukraina. Sebelumnya hal itu tyda digubris NATO karena dikhawatirkan memperlebar perang.
Sementara itu, CNN International melaporkan 17 orang terluka akibat serangan tersebut. Dilaporkan juga Rusia juga menyerang kota Zhytomyr termasuk pembangkit listrik termal di kota itu.
Sebelumnya, Ukraina dan Rusia sepakat melakukan gencatan senjata pada Rabu pukul 09.00 pagi sampai 21.00 waktu setempat. Mereka membuka enam koridor kemanusiaan untuk mengevakuasi warga sipil di Enerhodar, Sumy, Mariupol, Volnovakha, Raisins, dan Kyiv.
Sementara itu, dalam update terbaru Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR), ada 516 warga sipil tewas karena serangan Rusia. Ada 908 terluka.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perang Berlanjut! Rusia Kirim Rudal ke Ukraina, Listrik Langsung Padam
