MotoGP Effect! Lombok Krisis Kamar Hotel, Tersisa 200an Kamar

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
Rabu, 09/03/2022 12:50 WIB
Foto: Homestay Mandalika (PUPR)

Jakarta, CNBC Indonesia - Gelaran MotoGP 2022 Seri Pertamina Grand Prix of Indonesia akan berlangsung kurang dari dua pekan, yakni mulai Jumat hingga Minggu 18-20 Maret 2022 mendatang. Selain acara, ketersediaan komponen pendukung seperti hotel menjadi bagian penting.

Sayang, aspek ini dirasa kurang dari kebutuhan yang ada. Pasalnya, hanya tersedia sekitar 20 ribu kamar di Nusa Tenggara Barat, sementara penyelenggara event MotoGP menyiapkan 63 ribu tiket. Meski demikian, Sekretaris Jenderal Persatuan Hotel dan Restoran (PHRI) Indonesia Maulana Yusran memberi indikasi tidak perlu khawatir berlebih.

"Hotel kurang atau lebih tergantung dari penjualan tiket nanti. Sebagai catatan, kalau bicara akomodasi yang dibutuhkan mengandalkan dari NTB pasti kurang, karena jumlah kamar di NTB, kami mendapat laporan Pemda NTB ada 21.296 kamar, jumlahnya terdiri di Lombok 18.600an, kemudian tergabung adanya homestay 2.800 kamar," katanya kepada CNBC Indonesia, Rabu (9/3/22).


Kamar tersebut berada di hotel dari berbagai kelas, mulai dari hotel melati hingga hotel berbintang. Ada 1.970 hotel dengan 146 hotel bintang, sedangkan 1.208 itu hotel melati. Saat ini, hotel-hotel tersebut sudah ludes dipesan penonton Moto GP atau wisatawan lainnya.

"Availability kamar untuk perhelatan Moto GP tanggal 15 sampai 23 Maret kamarnya sudah terjual sudah penuh, khususnya Mataram, Lombok Barat, Lombok Tengah sudah penuh dan sisanya Lombok Timur masih ada yang belum terisi 200an kamar, tapi itu juga hotel bukan berbintang, namun homestay yang disiapkan pemerintah sendiri," katanya.

Dengan demikian maka perlu ada langkah konkret mengantisipasi habisnya penjualan tiket MotoGP seminggu ke depan. Pasalnya, penonton event ini kebanyakan berasal dari kalangan menengah ke atas, yang belum tentu bersedia untuk menginap di hotel non berbintang. Opsi yang bisa diambil adalah mengandalkan kesediaan hotel dari wilayah lain.

"Bali, Makassar, yang dekat NTB supaya bisa bantu. Bali bisa bantu kekurangan kuota kamar di Bali availability kamar besar. Sekarang wisman belum terlalu tinggi masuk ke Bali, masih kecil, jadi untuk membentuk satelite event moto GP sangat dimungkinkan. Tinggal transportasinya yang dipikirkan. Misal bekerja sama dengan maskapai. Harus ada kolaborasi paket yang menyatukan, dia nginep di Bali tapi bisa nonton event Mandalika. Domain di travel agen," ujarnya.


(dce/dce)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Pengusaha Hotel Tertekan, Apartemen & Homestay "Ngamuk"