
Seberapa Besar Candu Dunia pada Minyak Rusia? Cek Faktanya

Produksi minyak Rusia merupakan terbesar ketiga dunia, setelah Amerika Serikat dan Arab Saudi.
Berdasarkan data BP Statistical Review 2021, produksi minyak Rusia pada 2020 tercatat mencapai 10,67 juta barel per hari (bph), turun 8,7% dari 2019 yang sebesar 11,68 juta bph.
Kontribusi produksi minyak dari Rusia ini mencapai 12,1% dari total produksi minyak dunia pada 2020. Produksi minyak dunia pada 2020 mencapai 88,39 juta bph, turun 6,9% dari 2019 yang sebesar 94,96 juta bph.
Meskipun menjadi produsen minyak terbesar ketiga dunia, namun konsumsi minyak Rusia tidak lah besar. Pada 2020 konsumsi minyak Rusia tercatat "hanya" 3,24 juta bph, turun 4,6% dari 2019 yang sebesar 3,39 juta bph. Adapun porsi konsumsi minyak Rusia ini cuma 3,7% dari total konsumsi minyak dunia pada 2020.
Total konsumsi minyak dunia pada 2020 tercatat mencapai 88,48 juta bph, turun 9,3% dari 2019 97,59 juta bph.
Ini artinya, konsumsi minyak Rusia hanya sekitar 30% dari total produksi minyak nasionalnya. Artinya, sekitar 70% atau 7,43 juta bph minyak yang diproduksikan negara pimpinan Vladimir Putin ini diekspor ke negara lain.
Adapun salah satu negara pengimpor minyak asal Rusia ini yaitu Amerika Serikat. Menurut Administrasi Informasi Energi (EIA) AS, dikutip dari Reuters, Amerika Serikat mengimpor rata-rata lebih dari 20,4 juta barel minyak mentah dan produk olahan per bulan pada tahun 2021 dari Rusia, atau sekitar 8% dari impor bahan bakar cair AS, di mana impor minyak mentah hanya sekitar 3%.
Meski AS merupakan produsen minyak terbesar di dunia, namun konsumsinya tetap lebih tinggi dari produksinya.
Berdasarkan data BP Statistical Review 2021, produksi minyak AS pada 2020 tercatat sebesar 16,48 juta bph, turun 3,5% dari 2019 17,07 juta bph. Adapun porsi produksi minyak AS dari total produksi minyak dunia yakni mencapai 18,6%.
Sementara dari sisi konsumsi, konsumsi minyak AS pada 2020 tercatat mencapai 17,18 juta bph, turun 11,8% dari 2019 19,47 juta bph. Adapun konsumsi minyak AS tercatat berkontribusi sebesar 19,4% dari total konsumsi minyak dunia, juga merupakan konsumen minyak terbesar di dunia.
Lantas, bagaimana dengan Eropa?
Berdasarkan data BP Statistical Review 2021, konsumsi minyak di negara-negara Eropa (di luar Rusia dan negara-negara pecahan Uni Soviet) pada 2020 tercatat memang jauh lebih besar dibandingkan produksinya.
Konsumsi minyak total Eropa pada 2020 tercatat mencapai 12,79 juta bph, turun 13,8% dari 2019 yang sebesar 14,83 juta bph. Adapun konsumsi minyak di seluruh Eropa tercatat sebesar 14,5% dari total konsumsi minyak dunia.
Sementara produksi minyak total Eropa pada 2020 "hanya" sebesar 3,58 juta bph, naik 4,5% dari 2019 yang sebesar 3,42 juta bph. Porsi produksi minyak dari Eropa cuma 4% dari total produksi minyak dunia.
Sejumlah negara Eropa yang masih memproduksi minyak dalam jumlah besar antara lain Denmark, Italia, Norwegia, Rumania, dan Inggris.
Dengan demikian, negara-negara Eropa juga membutuhkan impor minyak sekitar 9,21 juta bph.
Berikut negara-negara dengan konsumsi minyak terbesar dunia:
1. Amerika Serikat, sekitar 17,18 juta bph (19,4%)
2. China, sekitar 14,22 juta bph (16,1%)
3. India, sekitar 4,67 juta bph (5,3%)
4. Jepang, sekitar 3,27 juta bph (3,7%).
[Gambas:Video CNBC]
