Internasional

WHO Warning Lagi Negara-negara soal Covid, Kenapa?

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
09 March 2022 08:40
The logo of the World Health Organization is seen at the WHO headquarters in Geneva, Switzerland, Thursday, June 11, 2009. The World Health Organization held an emergency swine flu meeting Thursday and was likely to declare the first flu pandemic in 41 years as infections climbed in the United States, Europe, Australia, South America and elsewhere. (AP Photo/Anja Niedringhaus)
Foto: Logo World Health Organization (WHO) (AP Photo/Anja Niedringhaus)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus kematian akibat Covid-19 kini menurun secara global di sebagian besar wilayah di dunia. Bahkan, beberapa negara dapat melonggarkan pembatasan tanpa membuat kewalahan sistem kesehatan negara mereka.

Meski begitu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tetap meminta dunia untuk tidak cepat-cepat mengumumkan kemenangan atas Covid-19. Ini disebut bos WHO terlalu dini.

"Masih terlalu dini untuk menyatakan kemenangan atas Covid-19. Masih banyak negara dengan tingkat rawat inap dan kematian yang tinggi serta cakupan vaksin yang rendah. Dengan transmisi tinggi, ancaman varian baru yang lebih berbahaya tetap nyata," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, melalui Facebook WHO, baru-baru ini, dikutip Rabu (9/3/2022).

"Kami mendesak semua orang di semua negara untuk berhati-hati dan semua pemerintah mendukung rakyatnya untuk melindungi diri mereka sendiri dan orang lain," tambahnya.

Menurut Tedros, satu-satunya jalan keluar dari pandemi Covid-19 adalah dengan mencapai cakupan vaksin yang tinggi di semua negara di dunia. Selain itu, Tedros menghimbau semua negara di seluruh dunia untuk memastikan memiliki tes Covid dan alat oksigen yang cukup untuk merawat pasien, serta APD (alat pelindung diri) yang cukup untuk menjaga keselamatan petugas kesehatan.

"Dan kami meminta semua pemerintah untuk melanjutkan pengawasan untuk melacak virus serta pengujian untuk memastikan pasien menerima perawatan yang tepat," tegasnya.

Menurut data Worldometers, saat ini dunia mencatat total lebih dari 449 juta kasus infeksi dengan lebih dari 6 juta kematian. Ada lebih dari 383 juta pasien berhasil sembuh.


(tfa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article WHO Serang Data Covid China, Ada Apa Xi Jinping?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular