
Situasi Mencekam, Gelombang Pengungsi Ukraina Tembus 2 Juta!

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan pengungsi PBB, UNHCR, pada Selasa (8/3/2022) mengatakan bahwa saat ini jumlah pengungsi yang melarikan diri dari Ukraina telah menembus angka 2 juta jiwa. Pengungsi ini memilih untuk mengevakuasi dirinya lantaran intensitas serangan Rusia yang masih belum menurun.
"Hari ini arus keluar pengungsi dari Ukraina mencapai dua juta orang," terang Kepala UNHCR, Filippo Grandi, dalam cuitan akun Twitternya.
Angka ini sendiri didapatkan dengan merunut arus pelarian dari negara itu sejak 24 Februari lalu. Grandi sebelumnya menyebut bahwa ini merupakan arus yang jauh lebih cepat dibandingkan pengungsi dari Suriah. Badan PBB itu menyebut di Suriah angka pengungsi menembus 1 juta dalam waktu 3 bulan.
"Ini adalah krisis pengungsi tercepat yang pernah kami lihat di Eropa sejak akhir Perang Dunia Kedua," kata Kepala UNHCR Filippo Grandi kepada Reuters Sabtu lalu saat angka pengungsi masih berada di level 1,5 juta.
Sementara itu, pertempuran masih terus terjadi di kota-kota besar Ukraina. Pasukan Rusia dilaporkan terus menggempur beberapa kota besar tersebut sebagai batu pijakan untuk lebih cepat mengepung ibu kota Kyiv.
Terbaru, pasukan Rusia dilaporkan telah berhasil mengepung wilayah sekitaran Kyiv. Bahkan, walikota wilayah penyangga Hostomel, Yuriy Prylypko, dikabarkan telah terbunuh saat membagikan makanan roti untuk para warga yang berada di penampungan.
(tps/wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sedih! Pengungsi Ukraina Tembus 1 Juta Orang
