Bos KPK Mau Ajak Luhut-Airlangga Atur Tata Niaga Bahan Pokok

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
08 March 2022 11:50
Warga antre untuk mendapatkan minyak goreng kemasan di GOR BRI, Radio Dalam, Jakarta, Senin (7/2/2022). Polsek Kebayoran Baru menggelar oprasi pasar minyak goreng murah mulai tanggal 7-9 Maret 2022. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Warga antre untuk mendapatkan minyak goreng kemasan di GOR BRI, Radio Dalam, Jakarta, Senin (7/2/2022). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Firli Bahuri ingin turut serta dalam penataan perdagangan bahan pokok. Hal itu sejalan dengan tugas KPK melakukan pencegahan dengan perbaikan sistem.

Keinginan itu disampaikan Firli ketika menghadiri peluncuran Sistem Informasi Mineral dan Batu Bara Antarkementerian/Lembaga (SIMBARA) serta Penandatanganan MoU Sistem Terintegrasi Kegiatan Usaha Hulu Migas, Selasa (8/3/2022).

"Dalam waktu dekat mungkin kita perlu membahas tentang tata niaga bahan pokok termasuk dengan hortikultura dan barang-barang impor lainnya," katanya.

"Termasuk di dalamnya kita ingin menyelamatkan kelangkaan yang merupakan kebutuhan rakyat, apakah itu minyak goreng, bawang atau daging, termasuk daging dan beras," lanjutnya.

Menurut Firli, beberapa waktu lalu, KPK sudah mengadakan pembahasan dengan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Dalam waktu dekat, lanjut dia, KPK ingin melakukan pembahasan dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jenderal TNI (Purn.) Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

"Kita bisa merapatkan barisan sehingga bisa selamatkan dari kelangkaan kebutuhan (bahan pokok) dan kita jamin ketercukupan dan ketersediaan bahan yang dibutuhkan rakyat bisa kita penuhi," ujar Firli.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Firli: ASN KPK tidak Pernah Berkeberatan Pindah ke IKN

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular