
Penyebab Harga Daging Rp 130 Ribu Lebih: RI 'Kecanduan' Impor

Produksi dalam negeri yang belum memadai membuat Indonesia harus mendatangkan daging dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhan nasional. Sepanjang 2021, impor daging dan jeroan Indonesia adalah 276,76 juta ton. Naik 22,676% dibandingkan 2020.
Masalahnya, harga daging sapi internasional sedang mahal. Di pasar Contract for Difference (CFD), harga daging sapi per 4 Maret 2022 adalah BRL 21,81/kg. Dalam sebulan terakhir, harga naik 1,73% dan selama setahun ke belakang melesat 12,48%.
Belum lagi ada tren depresiasi rupiah. Dalam sebulan terakhir, rupiah melemah 0,1% di hadapan dolar Amerika Serikat (AS) secara point-to-point. Selama setahun ke belakang, depresiasi mata uang Nusantara adalah 0,42%.
Tingginya permintaan, minimnya produksi dalam negeri, peningkatan impor, dan pelemahan nilai tukar rupiah menjadi sebuah badai yang sempurna. Perfect storm. Jadi jangan heran kalau harga daging 'terbang'.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)