Melonjak Lagi! Hong Kong Laporkan 37.529 Kasus Baru Covid
Jakarta, CNBC Indonesia - Hong Kong melaporkan 37.529 infeksi virus corona dan 150 kematian baru per Sabtu (5/3/2022). Kenaikan kasus muncul saat wilayah itu menjalankan "nol-COVID".
Penghitungan terbaru 37.529 kasus turun dari 52.523 pada Jumat sebelumnya. Ini dibandingkan dengan sekitar 100 infeksi pada awal Februari dan tiga bulan berturut-turut nol kasus sebelum akhir Desember.
Melansir Reuters, kasus infeksi telah menyebar melalui panti jompo dan fasilitas kesehatan. Otoritas kesehatan mengatakan lebih dari 900 panti jompo telah terinfeksi. Meski begitu, Pemimpin Hong Kong Carrie Lam mengatakan tidak akan ada "penguncian total".
Ketika kasus mencapai rekor tertinggi, Hong Kong melakukan pembatasan paling ketat. Pertemuan kelompok terbatas pada dua orang, wajib menggunakan masker dan gym, bioskop, dan sebagian besar tempat umum ditutup. Penerbangan ke kota dari sembilan negara dilarang.
Penasihat ahli pemerintah Profesor David Hui mengatakan bahwa dia yakin sekitar 15% dari 7,4 juta orang Hong Kong sudah terinfeksi Covid-19, menurut laporan penyiar RTHK.
Lonjakan infeksi Covid-19 telah membatasi tenaga kerja dalam sistem perawatan kesehatan, dan untuk transportasi umum, operator mal, supermarket, dan apotek. Sehingga masyarakat mulai melakukan panic buying (pembelian panik).
Kini banyak rak supermarket kosong, bahkan ketika pemerintah mengatakan ada banyak persediaan makanan segar dari daratan dan masyarakat tidak boleh membeli secara berlebihan.
Dua rantai ritel konsumen terbesar di kota itu mulai menjatah beberapa makanan dan obat-obatan pada hari Jumat untuk mengekang pembelian panik di tengah kekhawatiran penguncian di seluruh kota.
Hong Kong kini mencatat lebih dari 403.000 kasus Covid dan setidaknya 1.560 kematian, jauh lebih sedikit daripada banyak kota lain. Sebagian besar infeksi dan kematian tercatat dalam sebulan terakhir.
(dce/dce)