Internasional

Kasus Covid Melonjak, Hong Kong Batasi Layanan Transportasi

Linda Hasibuan, CNBC Indonesia
03 March 2022 14:50
Customers wearing face masks walk past empty shelves at a wet market, ahead of mass coronavirus disease (COVID-19) testing, in Hong Kong, China March 1, 2022. REUTERS/Tyrone Siu
Foto: REUTERS/TYRONE SIU

Jakarta, CNBC Indonesia - Operator kereta bawah tanah, perusahaan bus, dan salah satu jaringan supermarket terbesar di Hong Kong akan mengurangi layanan minggu ini. Hal tersebut dilakukan karena lonjakan kasus COVID-19 sejak awal Februari.

Departemen Transportasi mengatakan ada 98 rute bus yang akan ditangguhkan karena operator kekurangan staf. Bertambahnya jumlah pasien Covid ditambah dengan penurunan pelanggan karena pembatasan aktivitas sosial membuat operator transportasi sulit untuk mempertahankan operasi.

Mengutip Reuters, operator kereta bawah tanah MTR Corp (0066.HK) mengatakan bahwa pihaknya akan memotong layanan di delapan jalur karena kekurangan staf dan penurunan jumlah pelanggan yang tajam.

"Kami telah berusaha untuk mempertahankan layanan kereta api meskipun situasi COVID-19 memburuk. Namun, perkembangan terakhir dari pandemi mempengaruhi tenaga kerja untuk operasi sehari-hari," demikian pernyataannya dari situs webnya.

Sementara itu, ParknShop, salah satu jaringan supermarket terbesar di kota itu, mengatakan mereka telah memperpendek jam buka yang berlaku di lebih dari 200 gerai guna melindungi staf dan pelanggannya. Beberapa toko juga akan tutup lebih awal yakni jam 3 sore.

Sejak pandemi dimulai pada tahun 2020, jumlah infeksi di kota yang dikuasai China itu mencapai lebih dari 290.000 kasus, dengan jumlah kematian sekitar 1.100 jiwa. Sekitar 700 dari angka kematian itu terjadi dalam seminggu terakhir, dengan mayoritas orang yang tidak divaksinasi.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Horor Rumah Duka Hong Kong Penuh Jenazah Pasien Covid-19

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular