
Perang Rusia & Ukraina Memanas, ASEAN Desak Gencatan Senjata!

Jakarta, CNBC Indonesia - Para menteri luar negeri negara-negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) menyerukan gencatan senjata di Ukraina. Pernyataan itu disampaikan secara resmi oleh Kantor Perdana Menteri Kamboja.
"Para Menteri Luar Negeri ASEAN sangat terganggu oleh situasi yang semakin genting. Apalagi kondisi kemanusiaan yang semakin memburuk akibat permusuhan militer yang sedang berlangsung di Ukraina," demikian pernyataan itu seperti dilaporkan CNN International, Kamis (3/3/2022).
ASEAN terdiri dari 10 negara Asia Tenggara, termasuk Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.
Oleh karena itu, ASEAN menyerukan gencatan senjata sesegera mungkin, kemudian diikuti kelanjutan dialog politik yang akan mengarah pada perdamaian berkelanjutan di Ukraina.
"Gencatan senjata akan menciptakan lingkungan yang memungkinkan untuk negosiasi dan menghindari meluasnya penderitaan orang-orang yang tidak bersalah," ungkap pernyataan tersebut.
Bukan cuma itu, ASEAN percaya masih ada ruang untuk dialog damai untuk mencegah situasi menjadi tidak terkendali dan menghentikan meningkatnya jumlah korban dan kerugian sipil dan militer.
Pernyataan itu mengatakan ASEAN siap untuk memfasilitasi, dengan cara apa pun yang memungkinkan, dialog damai di antara pihak-pihak terkait.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI & Negara Tetangga Kerja Bareng, Potensinya Capai Rp4.669 T