
Gerak Tentara Rusia di Ukraina Mulai Melambat, Ada Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Pertahanan (Kemhan) Inggris mengatakan gerakan pasukan Rusia di Ukraina melambat dalam 24 jam terakhir. Informasi ini didapat dalam pembaruan intelijen terbaru tentang krisis di negara tersebut.
"Sementara pasukan Rusia dilaporkan telah pindah ke pusat Kherson di selatan, keuntungan telah terbatas dalam 24 jam terakhir," kata Kementerian Pertahanan melalui Twitter, Rabu (2/3/2022), sebagaimana dikutip dari CNBC International.
Kemajuan Rusia yang lambat dalam serangan ke Ukraina kemungkinan disebabkan oleh dua hal. Yakni kesulitan logistik dan perlawanan Ukraina yang kuat.
Sebelumnya tentara Rusia mengklaim telah menguasai kota Kherson di Ukraina selatan, Rabu dini hari. Ini terjadi saat serangan ke Ukraina memasuki hari ketujuh.
"Divisi angkatan bersenjata Rusia telah menguasai pusat regional Kherson di bawah kendali penuh," kata Juru Bicara Kementerian Pertahanan Igor Konashenkov dalam sambutan yang disiarkan televisi, dikutip dari AFP.
Dalam laporan CNN International, sejumlah wilayah timur, utara, dan selatan Ukraina memang telah dikuasai Rusia. Di Utara, Rusia telah berhasil menguasai beberapa wilayah dekat kota Sumy dan Kharkiv.
Wilayah utara dekat ibu kota Kyiv seperti Chernobyl juga dikuasai Moskow. Namun untuk merebut pusat kota sendiri, Rusia belum mampu melakukannya.
Di Front Timur, Rusia malah masuk cukup dalam ke Ukraina. Di antaranya di wilayah Donetsk dan Luhansk yang memang menjadi basis pemberontak Ukraina dan disokong Rusia sejak 2014.
Hanya kota Mariupol saja sejauh ini yang belum dikuasai. Kota ini sendiri merupakan wilayah pelabuhan penting Ukraina.
Di Selatan wilayah Laut Hitam, Rusia telah berhasil menguasai Krimea hingga masuk ke wilayah sekitar kota Kherson. Sama halnya seperti Donetsk dan Luhansk, wilayah selatan ini cenderung lebih mudah dikuasai karena Rusia telah mengontrol wilayah itu sejak 2014 silam.
Meski sudah menguasai ketiga wilayah itu, Rusia belum bisa memasuki wilayah Barat Ukraina. Wilayah ini sendiri berbatasan dengan negara-negara anggota NATO seperti Polandia, Slovakia, Hungaria, serta Romania.
(tfa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos NATO Bicara Kekuatan Militer Rusia, Menakutkan?
