Bukan China & Korut, Negara Ini Dukung Rusia Serang Ukraina

Jakarta, CNBC Indonesia - Venezuela mendukung serangan Rusia ke Ukraina. Hal langka ini disampaikan Presiden Nicolas Maduro pada Selasa (1/3/2022) malam waktu setempat.

Ia menuturkannya langsung ke Presiden Rusia Vladimir Putin melalui sambungan telepon. Menurutnya NATO yang seharusnya disalahkan atas kejadian ini.

Baca: Ini Kronologi Perang Rusia-Ukraina, Apa Penyebab Putin Murka?

"Percakapan dilakukan dengan Presiden Vladimir Putin ... Ratifikasi terhadap tindakan destabilisasi NATO," katanya di Twitternya dikutip CNBC Indonesia, Rabu.

Hal senada juga diutarakan Kremlin dalam pernyataan persnya. Disebutkan Maduro memberikan "dukungan kuat".

Venezuela mengutuk tindakan Amerika Serikat (AS) dan NATO yang menyebabkan ketidakstabilan di kawasan. Maduro, tulis Kremlin, berujar ada kampanye "kebohongan dan disinformasi" oleh Barat.

Venezuela sendiri merupakan negara yang disanksi AS di Amerika. Selain Venezuela, ada pula Kuba dan Nikaragua.

AS tidak mengakui pemilihan kembali Maduro tahun 2018. Ia dituding curang.

Baca: China Beri Pesan untuk Pemerintah Ukraina, Apa Itu?

Sementara itu, dalam panggilan yang sama, Putin disebut menjelaskan alasan Rusia di Ukraina. Ia berdalih serangan dilakukan untuk melindungi penduduk sipil di wilayah separatis Donbass dan membuat Kiev mengakui kedaulatan Rusia atas Krimea, yang dicaploknya pada 2014.

"Ia juga berusaha untuk memastikan posisi Ukraina netral dan non-nuklir" terhadap Rusia," kata pernyataan itu dikutip AFP.

Rusia sendiri masih melancarkan serangan ke Kyiv. Negara-negara Barat berjanji menghancurkan ekonomi Rusia, termasuk tengan memutus perbankannya dari sistem SWIFT (Society Worldwide Interbank Financial Telecommunication).

Baca: Apa Itu SWIFT? 'Nuklir Keuangan' yang Bisa Acak-Acak Rusia!

(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Uraa! Separuh Populasi Dunia Diklaim Dukung Rusia, AS Minggir