Harga Gandum Rekor, Awas Mie & Roti Bakal Makin Mahal!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
02 March 2022 14:25
Kabar Terbaru Invasi Rusia ke Ukraina_Konten
Foto: cover topik/Kabar Terbaru Invasi Rusia ke Ukraina_Konten/Aristya Rahadian

Rusia memperingatkan warga ibu kota Ukraina, Kyiv, untuk meninggalkan rumah dan menuju ke lokasi pengungsian. Sebab, negara yang dipimpin oleh Presiden Vladimir Putin itu akan segera menyerang Kyiv, yang pada masa Uni Soviet disebut Kiev.

Seorang pejabat teras di pemerintahan Amerika Serikat (AS) membisikkan kepada Reuters bahwa barisan kendaraan lapis baja Rusia sedang mengarah ke Kyiv. Barisan itu punya panjang sampai 1 mil dan kemungkinan tiba di Kyiv dalam 24 jam.

Sebelumnya, pasukan Negeri Beruang Merah sudah membombardir kota terbesar kedua di Ukraina, Kharkiv. Dikabarkan setidaknya 10 orang meninggal dunia dan 35 orang luka-luka.

Rusia dan Ukraina menyumbang 30% dari ekspor gandum dunia. Jadi kalau dua negara itu sedang panas, bahkan sampai terjadi perang, maka produksi dan distribusi gandum bakal seret. Belum lagi kalau Rusia dihukum sanksi larangan ekspor, pasokan gandum ke pasar dunia akan semakin sedikit. Makanya harga langsung melejit.

Nah, di sini jadi masalah buat Indonesia. Citi mencatat sekitar 26% impor gandum Indonesia datang dari Ukraina pada 2021.

"Makanan pokok di Indonesia adalah nasi. Namun gandum dan kedelai juga banyak dikonsumsi karena menjadi bahan baku untuk makanan seperti mie, roti, dan tahu. Meski secara umum Rusia dan Ukraina tidak terlalu berkontribusi terhadap perdagangan internasional, tetapi Ukraina menyumbang sekitar 26% dari impor gandum Indonesia," sebut Helmi Arman, Ekonom Citi, dalam risetnya.

Halaman Selanjutnya --> Harga Mie dan Roti Bakal Naik?

(aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular