
SGU Buka Prodi Manajemen Hotel & Pariwisata, Ini Prospeknya

Jakarta, CNBC Indonesia - Karier di bidang perhotelan telah lama dilirik dan cukup populer di tengah masyarakat. Banyak orang ingin bisa bekerja untuk Hilton, InterContinental Hotels Group, Marriott, Four Seasons, Ritz Carlton, dan banyak hotel ternama lainnya.
Istilah perhotelan pun sudah banyak bermunculan dan menjadi tren di Indonesia. Salah satunya istilah hotelier. Hotelier adalah orang-orang yang berada pada posisi eksekutif dalam sebuah hotel. Biasanya mereka sekumpulan komisaris dan general manager. Hotelier menggunakan black jacket (jas hitam berdasi) pada saat bekerja untuk membedakan mereka dengan staf hotel lainnya yang hanya menggunakan seragam.
Walaupun kegiatan pariwisata terhambat selama masa pandemi Covid-19, inovasi para hotelier terus berkembang. Saat ini berbagai macam jenis hotel mulai dikembangkan mengikuti dan menyesuaikan berbagai protokol kesehatan yang ada sehingga profesi hotelier tetap menjanjikan.
Adapun untuk dapat bekerja di hotel kelas dunia diperlukan pendidikan yang setara agar dapat beradaptasi dengan lingkungan kerja internasional.
Swiss German University (SGU) menawarkan gelar sarjana dalam program Manajemen Hotel & Pariwisata dengan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar dan menyelesaikan program magang di Jerman, Swiss, dan sebagainya. Program ini dilakukan dalam bahasa Inggris oleh dosen berpengalaman yang menyelesaikan studi dan pernah tinggal atau bekerja di luar negeri.
SGU Hotel & Tourism Management menawarkan gelar terakreditasi dengan eksposur internasional di Jerman dan Swiss melalui universitas mitra SGU, yaitu Fachhochschule Südwestfalen dan IMI Swiss. IMI Swiss diakui sebagai salah satu penyedia pendidikan di Swiss yang menawarkan program terkait perhotelan, pariwisata, kuliner, dan manajemen bisnis global.
Mengingat SGU Hotel & Tourism Management memiliki beberapa mata kuliah praktik, proses pembelajaran tetap berjalan selama masa pandemi. Mahasiswa tetap dapat mengikuti kuliah praktik melalui sistem hybrid plan.
Kelas offline dapat diikuti tanpa paksaan dan mahasiswa yang berdomisili di wilayah Jakarta serta Tangerang diimbau untuk mengikuti praktikum selama sudah mendapat izin dari orang tua. Selain itu, karena mata kuliah praktikum dilakukan secara offline, SGU Hotel & Tourism Management juga mematuhi protokol dan persyaratan kelas seperti jumlah mahasiswa tertentu dalam satu pertemuan.
Selanjutnya pada kesempatan pemagangan, mahasiswa SGU Hotel & Tourism Management akan diwajibkan untuk mengikuti magang di Indonesia dan di luar negeri.
Pada magang pertama di Indonesia, mahasiswa biasanya akan masuk ke Divisi Room, seperti Front Office atau Housekeeping. Pada magang kedua biasanya diarahkan untuk mengambil bidang Food and Beverage, seperti hot kitchen (dapur yang mendukung penggunaan panas dalam memasak segala macam bahan, baik dengan cara merebus, mengukus, menggoreng, menumis, merebus, atau memanggang), dapur dingin (dapur yang mendukung proses memasak yang tidak memerlukan panas), atau layanan restoran.
Pada magang kedua, mahasiswa memiliki kesempatan untuk magang di Eropa seperti Jerman atau Swiss. Mahasiswa yang magang di Jerman diwajibkan mengikuti program magang selama enam bulan, sedangkan untuk Swiss diwajibkan mengikuti magang selama enam bulan sambil melanjutkan satu semester di IMI Swiss (total dua semester).
"Inilah yang menjadi ciri khas SGU Hotel & Tourism Management karena Anda pasti akan dihadapkan dengan European Internship Experience dan bekerja dengan orang-orang yang sudah berpengalaman di bidangnya. Namun, mahasiswa juga memiliki kebebasan untuk magang di negara lain dengan pertumbuhan perhotelan yang baik seperti Uni Emirat Arab (Dubai, Abu Dhabi), Qatar (Doha), atau Hong Kong," tulis SGU Hotel & Tourism Management dalam keterangan resmi, Selasa (1/3/2022).
Lulusan SGU Hotel & Tourism Management akan mendapat gelar sarjana manajemen di bawah Fakultas Administrasi Bisnis. Mengingat dunia perhotelan dan pariwisata berkembang pesat baik di dalam maupun luar negeri, lulusan SGU bisa mendapatkan prospek karier yang baik di posisi level manajerial.
Mereka akan memiliki peluang karier untuk bekerja di organisasi nasional dan multinasional dalam industri perhotelan, seperti akomodasi, bisnis dalam perjalanan dan pariwisata, dan acara pemasaran. Selain itu, lulusan juga dilatih dengan keterampilan bisnis profesional untuk beroperasi dalam industri ini sebagai supervisor, manajer, dan pemilik masa depan.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Swiss German University Buka Prodi Akuntansi & Analisis Data