
Bela Ukraina, Jepang Bakal Kirim US$ 100 Juta

Jakarta, CNBC Indonesia - Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, mengatakan negaranya akan mengirimkan bantuan kemanusiaan darurat ke Ukraina senilai US$ 100 juta.
Kishida menegaskan, dengan adanya keadaan darurat saat ini, Jepang menyatakan akan membela warga Ukraina dalam mempertahankan kedaulatan dan wilayah, serta tanah air dan keluarga mereka.
"Kami akan menunjukkan dengan jelas bahwa kemarahan semacam ini datang dengan harga yang mahal," katanya dikutip dari ABC News, Senin (28/2/2022).
Kishida juga mengungkapkan bahwa invasi yang dilakukan Rusia di Ukraina telah merusak pondasi tatanan internasional.
"Masyarakat internasional sekarang percaya bahwa karena agresi Rusia, mereka tidak dapat lagi melanjutkan hubungan dengan Rusia dengan cara yang sama seperti dulu," tambah Kishida.
Tidak hanya perdana menteri, sumbangan uang juga dilakukan oleh Miliarder Jepang Hiroshi "Mickey" Mikitani menyumbangkan 1 miliar yen yang setara dengan US$ 8,7 juta atau sekitar Rp 124 miliar ke Pemerintah Ukraina.
Sumbangan pendiri lokapasar alias e-commerce Rakuten tersebut disebut untuk korban perang menyusul eskalasi yang terus meningkat di negara itu usai invasi Rusia. Mikitani menyatakan bantuan itu melalui surat yang ditujukan ke Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rusia-Ukraina Perang, Harga Melejit, Batu Bara RI Tak Goyah!
