Internasional

Ledakan Dahsyat Guncang Kyiv, Ukraina Dibom Rudal Balistik

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
25 February 2022 10:29
Sebuah ledakan yang disebabkan oleh serangan udara Israel terlihat di kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan, Minggu (2/1/2022).. Militer Israel mengatakan pihaknya melancarkan serangan terhadap sasaran militan di Jalur Gaza, sehari setelah roket ditembakkan dari Hamas- wilayah yang dikuasai. (AP/Yousef Masoud)
Foto: Ilustrasi (AP/Yousef Masoud)

Jakarta, CNBC Indonesia - Rangkaian ledakan besar kembali terjadi di ibu kota Ukraina, Kyiv, Jumat (25/2/2022). Ini merupakan lanjutan dari serangan sebelumnya, yang dilancarkan Kamis.

Mengutip laporan AFP, Kepala Penasihat Kementerian Dalam Negeri Ukraina, mengatakan kepada wartawan bahwa ledakan itu dipicu gempuran rudal balistik yang diarahkan ke kota itu. Namun belum dapat dirinci secara pasti di mana rudal-rudal itu mendarat.

"Serangan ke Kyiv dengan rudal jelajah atau balistik berlanjut," ujarnya melalui pesan singkat.

Hal yang sama juga dilaporkan CNN International. Media yang berbasis di Amerika Serikat (AS) itu menyebutkan bahwa para jurnalis mendengar ada tiga ledakan.

"Dua ledakan besar di pusat Kyiv dan ledakan keras ketiga di kejauhan pada Jumat pagi," ujar media itu.

Sementara itu, dilaporkan bahwa memang terjadi peluncuran rudal balistik menuju Ukraina. Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina Valeriy Zaluzhny menyebutkan pihaknya mendeteksi empat rudal balistik yang diluncurkan dari wilayah Belarus.

"Empat rudal balistik ditembakkan dari wilayah Republik Belarus ke arah barat daya," tulis Zaluzhny dalam akun Facebooknya sebagaimana dikutip London Loves Business.

Sebelumnya Rusia telah melancarkan invasi ke Ukraina, kemarin. Presiden Vladimir Putin menyetujui operasi militer yang ia sebut untuk melakukan demiliterisasi serta perlindungan bagi masyarakat wilayah Donbass itu.

Menurut pemerintah AS, ada 160 rudal Rusia yang menyerang Ukraina Kamis dengan sebagian rudal balistik. Ukraina sendiri telah mengumumkan darurat militer selama 30 hari ke depan.

 


(tps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pejabat Ukraina Sebut Ledakan di Kyiv adalah Rudal Balistik

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular