'Kiamat' PLTU Batu Bara, Luhut: Bertahap Sampai 2060

Lalu Rahadian, CNBC Indonesia
Kamis, 24/02/2022 09:27 WIB
Foto: Luhut Binsar Pandjaitan dalam acara Energy Outlook 2022 (Tangkapan layar CNBC TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut penghentian operasional Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara akan dilakukan bertahap hingga 2060. Hal ini diperlukan demi mendukung rencana Indonesia mewujudkan net zero emission pada 2060.

Pemerintah menargetkan operasional Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) berhenti total pada 2031. Selanjutnya, secara bertahap akan memulai penghentian operasional PLTU berbahan bakar batu bara.

"Mulai 2031 tak ada lagi PLTD dan dimulainya penghentian pengoperasian, passing out, PLTU bertahap dengan harapan 2060 sudah tak ada lagi PLTU batu bara beroperasi," kata Luhut dalam Energy Outlook 2022 yang diselenggarakan CNBC Indonesia, Kamis (24/2/2022).


Ketegasan Indonesia menutup PLTU batu bara juga sudah disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam berbagai kesempatan. Dia Jokowi menyebut PLTU batu bara yang akan distop penggunaannya oleh Indonesia memiliki data sebesar 5,5 Giga Watt (GW).

Jokowi berkata, rencana pensiun dini PLTU batu bara menurutnya sebagai wujud upaya Indonesia mengurangi emisi karbon dioksida.

"Jadi 5,5 Giga Watt PLTU siap untuk program early retirement (pensiun dini), ini dekarbonisasi," tuturnya belum lama ini.

Dia mengharapkan penghentian PLTU batu bara ini dilakukan sebelum 2030. Rencana pemensiunan PLTU lebih cepat demi menjamin kepastian investasi di sektor energi baru terbarukan (EBT). Terlebih, lanjutnya, Indonesia memiliki 418 GW potensi energi baru terbarukan, dari air, panas bumi, angin, hingga matahari.

"Kebijakan kami tentang mekanisme transisi energi dari fosil ke energi baru terbarukan juga akan menjamin kepastian investasi di Jawa dan Sumatera, kita mendorong early retirement ke energi baru terbarukan seperti geothermal dan solar panel," tuturnya.


(rah/rah)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Presiden Prabowo Subianto Resmikan Proyek EBT Senilai Rp 25 T