Persiapan MotoGP, PP Presisi Aspal Ulang Sirkuit Mandalika
Jakarta, CNBC Indonesia - PT PP Presisi Tbk (PPRE) menjamin kualitas pengaspalan Sirkuit Mandalika yang menjadi tuan rumah ajang MotoGP Indonesia pada 18 - 20 Maret 2022 terus terjaga. Perusahaan menyebut pengaspalan sirkuit standar internasional ini dilakukan menggunakan tipe aspal khusus.
Menurut Direktur Utama PP Presisi Rully Noviandar, penggunaan Sirkuit Mandalika sebagai salah satu lokasi ajang MotoGP 2022 membawa kebanggaan sendiri bagi perusahaan. Alasannya, PP Presisi adalah subkontraktor yang mengerjakan lebih dari 90% pekerjaan di sana.
Pembangunan Sirkuit Mandalika berhasil meraih 3 rekor MURI ,yakni Pembangunan Lintasan Sirkuit Tercepat, Pembangunan Sirkuit Pertama Standar Federation Internationale de Motocyclisme (FIM); dan Pengaspalan Menggunakan Teknologi Building Information Modelling (BIM) dengan volume terbanyak.
"Penghargaan dari MURI tersebut menjadi kebanggaan bagi PP Presisi, dimana kami telah mendapatkan kepercayaan untuk turut berperan dalam Pembangunan Sirkuit Mandalika tersebut," kata Rully dalam keterangan tertulis.
Sirkuit Mandalika memiliki panjang 4,3 km dan dilengkapi 17 tikungan serta kecepatan lintasan maksimal 310 km/jam. Sirkuit ini didesain MRK1 Consulting sesuai standar FIM dengan menggunakan teknologi BIM untuk pengaspalannya.
Material utama Sirkuit Mandalika memiliki spesifikasi aspal khusus yaitu Stone Mastic Asphalt (SMA) yang baru keluar pada 2015. Aspal ini berstandar internasional dan digunakan sebagai bahan campuran untuk melapisi permukaan atas aspal serta memperkuat struktur lapisan permukaan lintasan agar pembalap tidak mudah tergelincir saat hujan.
"Untuk menjamin kualitas hasil pengaspalan, kami menggunakan tipe aspal yang memiliki daya penetrasi tinggi dengan Penetration (PG) 82 tahun 2015, yang tidak digunakan di semua sirkuit dunia. Metode penghamparan juga dilakukan secara khusus dengan menggunakan 3 unit Milimeter GPS untuk menjamin kualitas permukaan dan kemiringan yang tepat sesuai dengan desain yang diawasi langsung oleh konsultan asing," kata Direktur Operasi PP Presisi M Darwis Hamzah.
"Untuk pengujian kualitas aspal kami menggunakan alat berteknologi tinggi yaitu PQI 380 Non Distraction tanpa merusak lapisan permukaan aspal", tambahnya.
Kualitas lintasan Sirkuit Mandalika sudah dibuktikan saat World Superbike (WSBK) digelar November 2021. Kemudian, ujian setelahnya sudah dilakukan ketika Sirkuit Mandalika menjadi lokasi pramusim MotoGP pada 11-13 Februari lalu.
Sejumlah pembalap dan tim MotoGP memberikan apresiasi terhadap tata letak dan desain sirkuit setelah tes pramusim. Mereka disebut menilai standar keamanan, area runoff, gravel di sirkuit sudah memadai. Akan tetapi, beberapa pembalap dan tim mengeluhkan kondisi trek yang berdebu dengan batu-batu kecil di lintasan.
Keluhan tersebut telah ditindaklanjuti oleh Dorna dan FIM dengan mengeluarkan rekomendasi untuk melakukan pengaspalan ulang di sejumlah titik Sirkuit Mandalika.
"Pramusim MotoGP menjadi sarana feedback bagi kami untuk memastikan kesiapan dan mutu lintasan sebelum perhelatan akbar dilaksanakan. Untuk mendukung rekomendasi dari Dorna dan FIM, kami mendatangkan alat berat seperti asphalt finisher, cold milling, tandem roller, Pneumatic Tire Roller maupun Milimeter GPS dan telah tiba di Lombok pada Minggu, 20 Februari. Material direncanakan onsite pada 25-26 Februari dan resurfacing rencana dimulai 4 Maret dengan target selesai 10 Maret,"ujarnya.
(rah/rah)