Ekonomi RI Selevel AS-China Tapi Orang Nganggur Menjamur!

News - Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
22 February 2022 16:40
Suasana gedung bertingkat di Jakarta, Senin (5/2/2018). Tahun ini, bank Indonesia memperkirakan ekonomi akan tumbuh lebih baik dibandingkan dari tahun lalu di kisaran 5,1 hingga 5,5 persen seiring membaiknya perekonomian global. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto) Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto

Jakarta, CNBC Indonesia - Perekonomian Indonesia sah bangkit dari pandemi penyakit akibat virus corona (Covid-19) di tahun 2021 lalu. Masih belum banyak negara yang produk domestik brutonya (PDB) bisa kembali ke level pra-pandemi. Indonesia kini selevel dengan Amerika Serikat (AS), China, Singapura dan Korea Selatan dilihat dari indeks PDB riil.

"Kinerja pertumbuhan global yang sudah rilis, Indonesia menjadi salah satu negara yang sudah kembali ke level sebelum pandemi, bersama Singapura, AS, Korsel dan China," ujar Abdurohman, Kepala Pusat Kebijakan Ekonomi Makro, Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, dalam Diskusi Publik Forum Masyarakat Statistik: Kinerja Pertumbuhan Ekonomi di Masa Pandemi secara virtual.

pdbFoto: Pertumbuhan Ekonomi Negara di Dunia (Dok: Kemenkeu)

Indeks ini menggunakan PDB 2019 sebagai tahun dasar dengan angka 100. Di tahun 2021, indeks PDB riil Indonesia tercatat sebesar 101,6, yang berarti sudah lebih tinggi dari sebelum pandemi.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) nilai PDB atas dasar harga berlaku di tahun 2021 sebesar 16.970,8 triliun, lebih tinggi tahun 2019 sebesar Rp 15.833,9 triliun.

Tanda-tanda pulihnya perekonomian Indonesia terlihat dari ekspansi sektor manufaktur Indonesia di tahun lalu yang terus memecahkan rekor tertinggi sepanjang masa. Rekor tertinggi purchasing managers' index (PMI) manufaktur sebesar 57,2, yang dicapai pada Oktober tahun lalu.

PMI manufaktur menggunakan angka 50 sebagai ambang batas. Di atasnya berarti ekspansi, di bawahnya kontraksi. Ketika sektor manufaktur berekspansi, bahkan semakin tinggi, roda bisnis di dalam negeri akan berputar lebih kencang.

Seperti diketahui, sektor industri pengolahan merupakan penyumbang PDB terbesar berdasarkan lapangan usaha, kontribusinya nyaris 20%. Sepanjang tahun lalu sektor industri pengolahan mampu mencatat pertumbuhan 3,39% setelah mengalami kontraksi 2,93% di 2020.

HALAMAN SELANJUTNYA >>> Pengangguran Tinggi, Daya Beli Masyarakat Masih Rendah

Pengangguran Tinggi, Daya Beli Masyarakat Masih Rendah
BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :
1 2

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading