Internasional

Xi Jinping Perintahkan Pemda China Borong Babi, Ada Apa?

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
Senin, 21/02/2022 13:05 WIB
Foto: Ilustrasi Penjual Babi (AP Photo/Charles Dharapak)

Jakarta, CNBC Indonesia - Fenomena borong babi terjadi di China. Pemerintah provinsi kini membeli daging babi untuk meningkatkan stok guna menstabilkan harga.

Sebelumnya, terjadi kenaikan harga saat Tahun Baru Imlek disusul Festival Musim Semi (pekan cuti sepanjang perayaan Imlek). Bukan cuma daging babi, telur hingga sayuran juga mengalami kenaikan.


Namun harga saat ini turun berlebihan. Ini akan membuat biaya produksi babi lebih tinggi untuk perusahaan.

Hal itu membuat Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (NDRC) pemerintahan Presiden Xi Jinping mendesak pemerintah daerah untuk mulai membeli banyak daging babi sebagai cadangan guna menstabilkan harga dan produksi.

"Banyak provinsi termasuk Provinsi Sichuan di China Barat Daya dan Provinsi Hubei di China Tengah telah memulai pembelian dan penyimpanan daging babi," tulis Global Times, Minggu (20/1/2022), dikutip Senin.

"Daerah Otonomi Ningxia Hui di China Barat Laut mengumumkan pembelian daging babi, mendesak perusahaan pemotongan untuk membuat keputusan yang lebih baik tentang pasokan untuk mempertahankan produksi babi pada tingkat yang wajar".

Harga daging babi sudah merosot 5,65% dibandingkan pekan sebelumnya. Kini harga daging babi di China tercatat 19 yuan per kilogram atau sekitar Rp 43 ribu.

"Setelah Festival Musim Semi, permintaan konsumen akan daging babi menurun tajam, tetapi dengan pemulihan berkelanjutan produksi babi China, pasokan pasar masih tumbuh. Ini dapat menyebabkan penurunan harga daging babi lebih lanjut," kata wakil peneliti di the Institut Ekonomi Pertanian dan Pengembangan Akademi Ilmu Pertanian China, Wang Zuli.

Ia memperkirakan harga daging babi masih akan tertekan. Harga baru akan pulih pariah kedua tahun ini ketika pasokan babi secara keseluruhan diperkirakan akan turun di pasar domestik.

Daging babi adalah "daging pokok" di China. Harga sangat mempengaruhi indeks harga konsumen (IHK).

Di Januari China mencatat IHK tercatat 0,9% (yoy), melambat dari 1,5% di Desember tahun lalu. Harga daging babi tercatat turun 41,6% (yoy), menyeret IHK sebesar 0,96 poin persentase.

"Penurunan harga daging babi pada bulan Februari akan menyebabkan perlambatan lebih lanjut dari CPI bulan ini," kata Wang lagi.


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Gelombang Panas di Beijing, Pemerintah Keluarkan Peringatan