Kasus Covid-19 Anak di Malaysia Melonjak 160%, Tanda Apa?
Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus Covid-19 yang dialami anak-anak di bawah 12 tahun di Malaysia melonjak signifikan. Menteri Kesehatan Khairy Jamaluddin mengungkapkan peningkatannya mencapai 160% dalam seminggu terakhir.
Tren kenaikan ini, terjadi pada minggu kelima dan keenam tahun 2022. Dia mengatakan lonjakan kasus itu membuat pihaknya khawatir dan terjadi peningkatan termasuk pada rawat inap.
"Total 6.524 kasus Covid-19 terdeteksi pada anak-anak di minggu kelima dan meningkat drastis menjadi 16.959 pada minggu keenam," kata Jamaluddin, dikutip dari The Sraits Times, Jumat (18/2/2022).
"Dari jumlah itu, 4.242 anak berusia antar 5-11 tahun pada minggu kelima dan 10.796 kasus melibatkan kelompok usia yang sama tercatat pada minggu keenam".
Dia mendorong orang tua untuk bisa mendaftarkan anak-anak berusia 5-11 tahun untuk divaksinasi. Vaksin untuk anak berada di bawah program PICKids.
Program itu diklaim mendapat respon yang baik. Namun Jamaluddin mengatakan PICKids belum mencapai satu juta pendaftar dan berharap untuk lebih banyak lagi.
"Meskipun respon pada program ini baik, kami belum mencapai satu juta pendaftar dan kam berharap lebih banyak orang tua akan datang untuk memvaksinasi anak-anak mereka, mengingat peningkatan tajam kasus Covid-19 diantara anak-anak," jelasnya.
Dia juga mendesak pengusaha bisa memberikan cuti kerja pada karyawan. Dengan begitu anak-anak mereka bisa mendapatkan vaksinasi sesuai slot janji temu yang ada di aplikasi MySejahtera.
Pembukaan sekolah kemungkinan jadi penyebab lonjakan tajam pada kasus anak 5-11 tahun di Malaysia, ungkap Jamaluddin.
Sementara itu untuk vaksin untuk bayi baru lahir dan anak di bawah lima tahun, dia mengungkapkan belum ada yang dikembangkan. "Kami akan melihat langkah-langkah intervensi lain yang bisa diterapkan untuk kelompok usia ini," kata Jamaluddin.
(npb/npb)