
Paramount Ungkap Besarnya Efek Insentif Bagi Sektor Properti

Jakarta, CNBC Indonesia - Kebijakan pemerintah untuk memberi insentif untuk sektor properti sejak 2021, dinilai membawa dampak positif bagi perkembangan usaha dan membuat industri ini mampu bertahan saat pandemi.
Direktur Paramount Land M. Nawawi mengatakan program pemerintah dan kebijakan yang dikeluarkan Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), membantu mengerek penjualan properti selama hampir dua tahun pandemi terjadi. Dampak yang timbul bukan hanya bersifat jangka pendek, tapi juga jangka panjang.
"Kami mencatat bahwa dengan adanya program ini berdampak langsung. Memang angka-angka yang saya berikan tak terlalu besar tapi tidak kurang dari 5% adanya program ini memberikan sumbangsih dalam penjualan atau produk-produk dari Paramount Land," kata Nawawi dalam Property Outlook 2022 yang digelar CNBC Indonesia, Kamis (17/2/2022).
Sejak tahun lalu, pemerintah telah menyalurkan kebijakan insentif fiskal dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk sektor properti hingga Juni 2022.
Melalui insentif dari pemerintah, PPnBM untuk sektor properti akan ditanggung untuk properti dengan harga di bawah Rp 2 miliar. Hal ini bisa mendongkrak tingkat pembelian properti masyarakat, terutama untuk pasar rumah tapak dan rumah susun.
"Sejak 1 maret 2021 pertama kali stimulus PPN diberlakukan dan diperpanjang sampai saat ini sangat memberikan gairah. Saya ingin contohkan, tak sedikit tamu kami atau para customer datang ke lokasi-lokasi proyek properti bertanya terkait dengan adanya program itu," katanya.
Nawawi berharap pemberian stimulus PPN untuk properti bisa diperpanjang pemerintah setidaknya hingga akhir 2022. Saat ini, pemerintah telah menetapkan bahwa pemberian stimulus diperpanjang namun hanya sampai Juni 2022.
"Setiap kami luncurkan produk biasanya kami persiapan matang. Adanya program ini akhirnya semua rumah contoh ikut terserap. Ini artinya indikasi program ini dinantikan dan berharap harusnya bisa berlanjut sampai akhir 2022," ujarnya.
Meski membantu sektor properti secara umum, Nawawi mengimbau masyarakat yang hendak membeli rumah dengan memanfaatkan insentif PPN dari pemerintah untuk berhati-hati. Alasannya, dia menyebut peran pengembang perumahan juga besar untuk menentukan benar atau tidaknya penerapan kebijakan ini di lapangan.
"Untuk customer yang ingin manfaatkan program ini harus berhati-hati dan jeli memilih properti karena peran developer penting. Kami menyikapinya, selain program yang diberikan, kami juga ambil strategi kolaborasi. Jadi dari perbankan dan BI beri stimulan, kami juga tambah semakin membuat menarik dari sisi bunga. Contohnya, kami sepanjang pandemi hanya menggunakan satu harga untuk pembeli yang membeli rumah dengan metode cash atau KPR," tuturnya.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Paramount Land Raih Penghargaan di PropertyGuru Awards
