
Kabar Baik! Pandemi Covid Diramal Segera Masuk Babak Akhir

Jakarta, CNBC Indonesia - Ramalan soal pandemi Covid-19 mungkin tengah memasuki babak final mengemuka kembali. Kali ini, hal tersebut diutarakan bos perusahaan pembuat vaksin corona, CEO Moderna .
Ia mengatakan masuk akal jika berasumsi pandemi mendekati tahap akhir. Ini merujuk evolusi yang dilakukan virus.
![]() CEO Stephane Bancel, Forbes |
"Saya pikir itu adalah skenario yang masuk akal," katanya dalam sebuah wawancara dengan "Squawk Box Asia" CNBC International, dikutip Rabu (16/2/2022).
"Ada kemungkinan 80% bahwa ketika Omicron berevolusi atau virus SarsCov-2 (virus asli Covid-19) berevolusi, kita akan melihat semakin sedikit virus yang mematikan."
Namun ditegaskannya masih ada sedikit ramalan buruk. Di mana ada sekitar 20% potensi mutasi baru Covid-19 yang justru lebih mematikan dari Omicron.
"Saya pikir kita beruntung sebagai dunia karena Omicron tidak terlalu ganas. Tetapi kita masih melihat ribuan orang meninggal setiap hari di planet ini karena Omicron," katanya lagi.
Merujuk data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ada 15,47 juta kasus baru Covid-19 dilaporkan dalam tujuh hari terakhir di seluruh dunia. Sementara di periode yang sama, ada 73.162 kematian.
Mengutip Worldometers, sejak menyebar akhir 2019, ada 416.380.064 juta warga dunia terinfeksi Covid-19 dengan 5.858.478 kematian. Sementara 339.281.531 berhasil sembuh.
Sebelumnya, Kepala WHO Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus memperingatkan dunia untuk tidak menganggap pandemi segera berakhir. Berbicara Januari lalu, ia mengatakan varian baru kemungkinan akan muncul ketika Omicron menyebar dengan cepat ke seluruh dunia.
Ahli virus Amerika Serikat (AS), Dr Anthony Fauci juga hati-hati menanggapi ramalan virus corona segera berakhir. Ia mengatakan masih menjadi pertanyaan apakah Omicron akan menjadi gelombang akhir pandemi.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Good News, Pandemi Diramal Segera Masuk Babak Final
