
Kupas Tuntas Potensi Sektor Properti di Tahun Macan

Jakarta, CNBC Indonesia - Laju pemulihan sektor properti di Indonesia pada 2022 disinyalir akan lebih kencang dibanding apa yang terjadi dalam kurun 2 tahun terakhir. Prediksi ini muncul seiring meningkatnya optimisme terkait perbaikan kondisi ekonomi secara umum di Tahun Macan ini.
Sejak pandemi Covid-19 terjadi di awal 2020 lalu, sektor properti menjadi salah satu industri yang terdampak besar. Penurunan daya beli masyarakat akibat berbagai pembatasan dan berhentinya perputaran roda ekonomi akibat pandemi menjadi sebabnya.
Pemulihan tahap awal sektor properti baru terjadi pada 2021 lalu. Sepanjang 2021, sektor real estate dan konstruksi tumbuh masing-masing 2,78% dan 2,81% secara tahunan (year-on-year/yoy).
Rendahnya tingkat pertumbuhan ini seiring masih lemahnya tingkat konsumsi masyarakat. BPS mencatat, sepanjang 2021 pengeluaran konsumsi rumah tangga masyarakat Indonesia hanya tumbuh 2,02%.
Meski rendah, pertumbuhan properti yang terlihat dari sektor konstruksi dan real estate sepanjang 2021 sudah lebih baik dibanding kondisi 2020. Dua tahun lalu, pertumbuhan sektor konstruksi terkontraksi 3,26%, sementara pertumbuhan sektor real estate hanya menyentuh angka 2,32%.
Memasuki 2022, pertumbuhan sektor properti dipercaya akan meningkat karena mulai pulihnya kondisi perekonomian masyarakat dan kembali berputarnya roda ekonomi nasional. Pemulihan juga diprediksi berlanjut karena pemerintah telah memutuskan untuk memperpanjang kebijakan insentif fiskal dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk sektor properti hingga Juni 2022.
Melalui insentif dari pemerintah, PPnBM untuk sektor properti akan ditanggung untuk properti dengan harga di bawah Rp 2 miliar. Hal ini bisa mendongkrak tingkat pembelian properti masyarakat, terutama untuk pasar rumah tapak dan rumah susun.
Potensi pertumbuhan sektor properti sepanjang 2022 akan dikupas tuntas dalam Property Outlook 2022 bertema 'Lari Kencang Sektor Properti di Tahun Macan'. Acara ini akan diselenggarakan CNBC Indonesia pada Kamis (17/2/2022) pukul 10.00 - 11.30 WIB.
Property Outlook 2022 akan menghadirkan Wakil Menteri Keuangan Indonesia Suahasil Nazara yang akan menyampaikan keynote speech.
Kemudian ada dua narasumber kunci untuk menjawab seluruh pertanyaan dan analisa mengenai prospek sektor properti di Tahun Macan, yaitu Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) Haru Koesmahargyo dan Direktur Paramount Land M. Nawawi. Acara ini akan dipandu host CNBC Indonesia TV Syarifah Rahma.
Kedua narasumber ini akan mengupas tuntas apa saja potensi, prediksi pertumbuhan, dan tantangan yang akan dihadapi pelaku usaha di sektor properti secara mendalam. Acara ini disponsori oleh PT Bank Tabungan Negara (Persero) TBK dan Paramount Land.
Property Outlook 2022 dapat diikuti secara langsung di CNBC Indonesia. Ikuti terus seluruh informasi dan jalannya acara Property Outlook 2022 eksklusif di CNBCIndonesia.com
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Live Now! Potensi Sektor Properti di Tahun Macan