Trilema Energi, PLN Tingkatkan Efisiensi Pembangkit Jawa-Bali
Jakarta, CNBC Indonesia - Komitmen PT PLN (Persero) dalam transisi energi di Indonesia diiringi inovasi untuk mencapai target Net Zero Emission 2060. Komitmen ini terlihat dari penerapan operasi sistem menggunakan konsep Trilema Energi (ekonomis, andal, dan rendah emisi) yang sedang diuji coba PLN pada sistem kelistrikan Jawa Madura Bali (Jamali).
Sistem Jamali sebagai sistem interkoneksi kelistrikan terbesar di Indonesia yang berkontribusi terhadap 70% produksi energi nasional. Beban puncak tertinggi sistem Jamali mencapai 28.094 Mega Watt (MW) dan energi produksi pembangkitan sebesar 197 Tera Watt hours (TWh) dalam setahun. Hal ini mengakibatkan pola operasi pembangkitan di sistem Jamali sangat menentukan produksi emisi karbon CO2 yang dihasilkan PLN.
Direktur Bisnis Regional Jawa Madura dan Bali Haryanto WS berkata, melalui penerapan Trilema Energi, PLN melalui Unit Induk Pusat Pengatur Beban (UIP2B) Jamali berupaya beradaptasi dengan melakukan peningkatan di berbagai aspek operasi sistem. Peningkatan dilakukan baik dalam hal perencanaan maupun pengendalian operasi guna mengantisipasi tuntutan era baru.
Dalam mendukung kegiatan uji coba dan memastikan sistem tetap beroperasi secara andal dan berkualitas, PLN UIP2B Jamali telah menyiapkan Standar Operation Procedure (SOP) pengujian.
"Selain itu, kami juga telah menyiapkan personel khusus yang terdiri dari tim dispatcher sampai dengan manajemen terkait, untuk mengendalikan sistem selama mode operasi khusus tersebut," kata Haryanto dalam keterangan tertulis, Selasa (15/2/2022)
Dengan dukungan data yang lengkap dari unit pembangkitan dan divisi terkait, UIP2B Jamali berhasil menyimulasikan pola operasi sistem dengan target penurunan emisi karbon terhadap kondisi business as usual (BAU).
Tidak hanya dalam bentuk simulasi, PLN juga telah mengadopsi pola operasi sistem baru ini dalam bentuk uji coba di sistem Jamali pada hari Sabtu-Minggu, 12 dan 13 Februari lalu. Pada uji coba tersebut, sistem interkoneksi Jawa, Madura Bali dioperasikan secara khusus dengan tujuan menurunkan emisi karbon sebanyak 2,5 persen dari pola normal.
"Berkat dukungan semua pihak, uji coba berjalan lancar sesuai dengan skenario yang dibuat. Pastinya kami mendukung secara penuh upaya mewujudkan transisi energi dan target net zero emission pada 2060 yang juga merupakan isu sentral pada pertemuan G20 mendatang," imbuhnya.
Haryanto menuturkan, konsep Trilema Energi berangkat dari persiapan sistem dalam menyambut penerapan pajak karbon di PLTU batu bara per April 2022. Melalui pemodelan faktor emisi karbon di dalam aplikasi simulasi produksi energi, UIP2B melakukan simulasi produksi energi untuk kegiatan rutin pada periode tahunan, bulanan, mingguan, harian dan intraday.
"Hasil simulasi produksi menunjukkan upaya penurunan emisi dari pengaturan pola operasi pembangkitan akan berdampak pada penambahan fuel cost. Karena terdapat perubahan komposisi pembangkitan di mana concern utama selain keandalan dan biaya operasi terendah, juga memperhitungkan jumlah emisi," tutupnya.
(rah/rah)