Prabowo Sudah Borong Puluhan Pesawat Tempur, Tapi...

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
Jumat, 11/02/2022 12:50 WIB
Foto: Dassault Rafale (AP/Tsafrir Abayov)

Jakarta, CNBC Indonesia - Meski sudah memboyong 42 pesawat tempur Dassault Rafale dari Perancis, namun dinilai masih kurang untuk kebutuhan industri pertahanan RI. Dimana dalam Rencana Strategis Pertahanan 2024 Indonesia masih mau menggelar 10 - 12 squadron pesawat tempur.

Pengamat Militer Andi Widjajanto mengatakan, pembelian Rafale menunjukkan keseriusan pemerintah untuk menjalankan rencana strategis pembangunan kekuatan pertahanan 2024 yang ditetapkan dari 2006 lalu. Dari renstra Indonesia mau menggelar 10 - 12 squadron.

"Jadi dengan penambahan Rafale sebanyak 42 pesawat tempur sebetulnya kita masih kekurangan nanti ada 80-an pesawat tempur," kata Andi Widjajanto kepada CNBC Indonesia, Jumat (11/2/2022).


Menurut Andi kekurangan itu seharusnya bisa ditutup dari pembelian 36 pesawat F-15 dari Amerika Serikat. Termasuk ditutup dari hasil kerja sama Indonesia dengan Korea Selatan dari program pembuatan pesawat tempur KFX/IFX.

Mengutip AFP (11/2/2022), Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) menyetujui potensi penjualan 36 jet tempur ke RI. Nilainya diyakini mencapai US$14 miliar atau sekitar Rp200 triliun (Rp 14.344/US$).


(dce/dce)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Prabowo Ungkap Indonesia Masih Kekurangan Dokter