Internasional

Covid Minggir Dulu! WHO Warning Ada Ancaman Baru Bagi Bumi

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
11 February 2022 07:00
FILE - In this June 11, 2009, file photo, the logo of the World Health Organization is seen at the WHO headquarters in Geneva, Switzerland. An email obtained by The Associated Press shows that the World Health Organization has recorded 65 cases of the coronavirus among staff based at its headquarters. (AP Photo/Anja Niedringhaus, File)
Foto: AP/Anja Niedringhaus

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Kesehatan Dunia (WHO) memberikan peringatan (warning) baru ke dunia. Ini bukan soal kenaikan kasus corona melainkan soal sampah Covid-19 yang mengotori lingkungan.

Sampah jarum suntik, alat bekas uji dan vaksin Covid-19 telah menumpuk dan menghasilkan puluhan ribu ton limbah medis. Ini, kata WHO, mengancam manusia dan lingkungan.

"Kami menemukan bahwa Covid-19 telah meningkatkan beban limbah perawatan kesehatan di fasilitas hingga 10 kali lipat," kata Maggie Montgomery, seorang petugas teknis WHO, mengatakan kepada wartawan yang berbasis di Jenewa, dikutip Reuters Jumat (11/2/2022).

Laporan itu mengatakan sampah ini berpotensi membuat warga atau petugas kesehatan mengalami luka bakar, luka tertusuk jarum suntik, dan terkena kuman yang menyebabkan penyakit lain. Ini juga rentan menyebabkan polusi udara yang menurunkan kualitas udara akibat pembakaran sampah pada suhu yang cukup tinggi, yang menyebabkan pelepasan karsinogen (zat yang bisa menyebabkan kanker).

"Menjadikan kualitas udara buruk dan membawa hama penyakit," tulis laporan itu.

Laporan juga menyerukan reformasi untuk mengurangi penggunaan kemasan yang menyebabkan serbuan plastik. Investasi baru untuk membuat alat pelindung ramah lingkungan dan dapat didaur ulang juga diharapkan segera dilakukan.

Sayangnya tak ada contoh spesifik di mana penumpukan paling mengerikan terjadi. Tetapi merujuk pada tantangan pengolahan dan pembuangan limbah yang terbatas, hal ini bisa terjadi di pedesaan India atau fasilitas karantina di Madagaskar.

Secara rinci, laporan menyebut sekitar 140 juta alat uji berpotensi menghasilkan 2.600 ton sampah plastik dan limbah kimia. Bila dibandingkan, itu bisa mengisi sepertiga kolam renang Olimpiade.

Diperkirakan sekitar 8 miliar dosis vaksin yang diberikan secara global telah menghasilkan tambahan 144.000 ton limbah. Bentuknya, mulat dari botol kaca, jarum suntik, jarum, dan kotak pengaman.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article WHO Meeting Darurat, Virus Mematikan Tewaskan 9 Orang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular