
Ada Hibah Rp 114 Miliar untuk Insentif Pasang PLTS Atap

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Indonesia mendapatkan hibah sebesar US$ 8 juta atau setara Rp 114,4 miliar dari United Nations Development Programme (UNDP).
Direktur Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman menjelaskan, hibah tersebut berupa Hibah Sustainable Energy Fund (SEF) untuk insentif Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap.
"Ini merupakan bentuk hibah dalam Proyek Market Transformation for Renewable Energy and Energy Efficiency through Design and Implementation of Appropriate Mitigation Actions in Energy Sector (MTRE3) yang dibiayai dari global environment facility melalui UNDP sebesar US$ 8 juta," jelas Luky dalam peluncuran insentif PLTS Atap, Kamis (10/2/2022).
Perjanjian hibah pemerintah bersama UNDP, kata Luky sudah berlangsung sejak 20 Maret 2017 untuk mendukung design dan implementasi mitigasi perubahan iklim yang tepat di sektor pembangkit energi.
Pemberian hibah ini, kata Luky diharapkan dapat menjawab kebutuhan proyek pembangkit energi berbasis energi baru terbarukan (EBT) dalam skala kecil hingga menengah.
Adapun hibah sebesar US$ 8 juta tersebut akan digunakan pemerintah sebagai insentif pemasangan PLTS Atap kepada 1.300 pelanggan PT PLN (Persero), yang akan didistribusikan oleh Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH).
"Insentif ini bertujuan untuk mendorong masyarakat memasang PLTS atap khususnya pelanggan PLN pada kategori rumah tangga, bisnis dan industri skala kecil-menengah/UMKM, dan sosial (sekolah/bangunan pendidikan, rumah sakit, rumah ibadah)," jelas Luky.
Program ini juga diharapkan dapat mempercepat implementasi program PLTS Atap secara masif dan berkontribusi terhadap capaian target energi baru terbarukan pada bauran energi nasional.
Pada kesempatan yang sama, Menteri ESDM Arifin Tasrif mengungkapkan adanya inovasi pembiayaan akan meningkatkan minat investor dan masyarakat terhadap pemanfaatan energi surya.
""Adanya insentif ini diharapkan dapat mencapai nilai keekonomian PLTS Atap sehingga investasinya menjadi lebih menarik dan dapat mendorong pemasangan PLTS Atap secara masif dan berkontribusi pada pencapaian target EBT maupun penurunan emisi gas rumah kaca," jelas Arifin.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Masih Mahal, Pemerintah Beri Hibah Pembiayaan PLTS Atap