
Wajar Sri Mulyani Cemas, Krisis Utang Dunia Itu Nyata!

Tumpukan utang gara-gara pandemi memang menjadi perhatian seluruh dunia. Pada 2020, Dana Moneter Internasional (IMF) mencatat utang seluruh dunia mencapai US$ 226 triliun.
Secara nominal, utang naik US$ 28 triliun dibandingkan 2019. Terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), nilai utang itu setara dengan 256%. Naik 28 poin persentase dibandingkan 2019, kenaikan tertinggi sejak Perang Dunia II.
![]() |
Khusus utang pemerintah, rasio terhadap PDB ada di 99%. Ini adalah rekor tertinggi sepanjang sejarah.
"Saat ini utang pemerintah berkontribusi hampir 40% dari total utang, porsi terbesar sejak pertengahan 1960-an. Sejak 2007, utang pemerintah terus bertambah karena kebutuhan penanganan krisis keuangan global dan pandemi virus corona," sebut laporan IMF.
Lebih dari separuh kenaikan utang yang US$ 28 triliun tersebut disumbangkan oleh China dan negara-negara maju. Suku bunga rendah dan pasar keuangan yang dalam memudahkan negara-negara ini untuk mengakses pembiayaan.
![]() utang |
Meski Sri Mulyani sudah memberikan wanti-wanti, tetapi sejauh ini sejatinya posisi Indonesia masih relatif aman. Rasio utang pemerintah Indonesia terhadap PDB adalah yang terendah di antara negara-negara ASEAN-5.
Rasio utang pemerintah Singapura terhadap PDB pada 2020 mencapai 150,23%, tertinggi sepanjang sejarah dan di ASEAN-5. Sementara Malaysia 62,09%, Filipina 60,5%, dan Thailand 45,12%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)