Komorbid Jadi Penyebab Terbanyak Kematian Pasien Covid

Redaksi, CNBC Indonesia
Selasa, 08/02/2022 08:35 WIB
Foto: infografis/Waspada RI! Omicron 'Siluman' BA.2 Muncul, Lebih Berbahaya?/Aristya Rahadian

Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus kematian akibat covid-19 mulai menunjukkan angka peningkatan dalam beberapa waktu terakhir. Ada kecenderungan ini terjadi pada lansia dan individu yang memiliki komorbid. 

"Pemerintah akan mengambil kebijakan pengetatan lebih terarah bagi kelompok rentan, lansia dan komorbid, dan yang belum divaksin. Jadi, pengetatan PPKM akan berbeda dengan Delta, karena Omicron ini lebih menyasar kelompok rentan," kata Menko bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan kata Luhut dalam keterangan pers Ratas Evaluasi PPKM, Senin (7/2/2022).


Kelompok masyarakat tanpa komorbid dan sudah divaksin diizinkan melakukan aktivitas biasa, juga berolahraga. Meski ada bahaya, tapi diimbau tidak takut karena kemungkinan bahayanya dianggap kecil.

"Kalau patuh protokol kesehatan dan ketentuan PPKM, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Tapi, kalau anda punya kasus komorbid dan belum vaksin, anda perlu hati-hati. Karena anda menjadi salah satu orang yang bisa checkout," kata Luhut.

Dalam keterangannya, Luhut memang mengatakan, dari 356 pasien Covid-19 meninggal sejak Omicron menyebar di awal Januari 2022, sebanyak 42% adalah mereka yang memiliki komorbid.

"Komorbid yang punya hipertensi, diabetes, dan komplikasi perlu dapat perhatian. Yang belum divaksin cepat-cepat vaksin," ujarnya.


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Covid-19 Kian Dianggap Biasa, Masyarakat Diminta Tetap Waspada