
Potret Terbaru Korsel di Tengah Omicron yang 'Menggila'
Ini merupkan potret terbaru Korea Selatan (Korsel) saat Omicron 'menggila' di negeri itu. Strategi baru digunakan untuk pasien berisiko rendah.

Korea Selatan (Korsel) kini mengalami kenaikkan kasus Covid-19. Rata-rata kasus per hari dalam sepekan terakhir mencapai 28.465 merujuk data John Hopkins University hingga 6 Februari 2022. Minggu, Worldometers mencatat kasus baru mencapai 38.691. (AP Photo/Ahn Young-joon)

Pemerintah pun melakukan aturan baru untuk menindaklanjuti melonjaknya pasien. Otoritas tidak akan lagi menggunakan pemantauan GPS untuk menegakkan karantina dan juga akan mengakhiri panggilan pemeriksaan harian ke pasien virus corona yang berisiko rendah. Karena, kasus Omicron yang berkembang cepat membanjiri pekerja kesehatan dan pemerintah. (AP Photo/Ahn Young-joon)

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea melaporkan kenaikan kasus Minggu, adalag peningkatan sembilan kali lipat dari tingkat yang terlihat pada pertengahan Januari, ketika omicron menjadi jenis virus yang dominan di negara itu. Korsel diperkirakan akan mengalami lonjakan harian 130.000 atau 170.000 pada akhir Februari. (AP Photo/Ahn Young-joon)

Sebelumnya Korsel menjadi kisah sukses mengatasi pandemi di awal corona muncul tahun 2020, di mana rawat inap lebih efektif daripada kebanyakan negara di Barat. (AP Photo/Ahn Young-joon)

Para pejabat mengatakan pekerja publik yang telah memantau "suspek" melalui aplikasi smartphone berkemampuan GPS sekarang akan ditugaskan untuk membantu perawatan di rumah. Pembawa virus tidak lagi diharuskan melapor ke dinas kesehatan setempat ketika mereka meninggalkan rumah untuk mengunjungi dokter. Sementara anggota keluarga mereka yang tinggal bersama sekarang dapat dengan bebas keluar untuk membeli makanan, obat-obatan, dan kebutuhan pokok lainnya. (AP Photo/Ahn Young-joon)