Akhir 2022, Uji Coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung Sambut G20?
Jakarta, CNBC Indonesia - Perkembangan Pembangunan kereta cepat Jakarta - Bandung sudah mendekati 80% secara total. Ditargetkan akhir 2022 bisa dilakukan uji coba, dan Juni 2023 beroperasi komersial.
"Progres fisik, sudah 79,9%. dimana progres jembatan sudah 89%, subgrade 78%, terowongan 98%," kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR RI, Selasa (7/2/2022).
Pengerjaan stasiun sudah berkisar 40 - 60% dengan lokasi depo yang berada di Tegalluar. Nantinya kereta dengan panjang 142 km berhenti pada 4 stasiun mulai dari Halim, Karawang, Padalarang, hingga Tegalluar.
Dari timeline yang dipaparkan, pada Mei - Oktober 2022 merupakan waktu kedatangan EMU (Sarana Kereta Api), berbarengan dengan tes dan commissioning prasarana. Hingga akhirnya trial run EMU pada Desember - April 2023.
Direktur Utama Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, harapan presiden akhir 2022 bisa dilakukan uji coba secara dinamis. Hal ini disampaikan dalam kunjungan pada tunnel 2 di Karawang, 17 Januari 2022 lalu.
"Dari stasiun Tegalluar Bandung Timur dan Padalarang Bandung Barat, baru saatnya nanti Juni 2023 bisa dioperasikan," jelasnya.
Dwiyana menjelaskan, kendala pembangunan yang ada di terowongan 2 sudah ditemukan solusi. Meski begitu presiden meminta pembangunan dilakukan secara hati-hati melihat kondisi tanah yang tidak stabil.
"Solusi teknis tunnel 2 di capai tapi beliau minta hati hati karena mayoritas clayshale," jelasnya.
Dalam paparanya ada beberapa poin yang menjadi perhatian. Mulai dari detail skema uji coba dinamis kereta, terkait dengan waktu penyelenggaraan G20 Summit. Lalu target penyelesaian operasi pada Juni 2023, serta percepatan di titik kritis.
(dce/dce)