Target Tinggi, Begini Strategi Jabar Tarik Investasi

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
07 February 2022 13:41
THE 3rd WEST JAVA INVESTMENT SUMMIT 2021. (Dok: Humas Jabar)
Foto: THE 3rd WEST JAVA INVESTMENT SUMMIT 2021. (Dok: Humas Jabar)

Jakarta, CNBC Indonesia - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Barat telah menyiapkan berbagai inovasi untuk menarik investasi di daerah Jabar. Kepala Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat Noneng Komara Nengsih mengatakan salah satu inovasi tersebut adalah digitalisasi dalam pelayanan.

"Mulai dari perizinan, promosi, kemudian pengaturan west java investment hub itu juga, kemudian bersosialisasi pun. Karena dengan adanya pandemi membuat kita lebih kreatif untuk hal itu," kata Noneng dalam West Java Investment Summit, Senin (7/1/2022).

Menurutnya, digitalisasi pelayanan ini bermula karena pandemi Covid-19, sehingga aktivitas fisik dan pertemuan langsung dibatasi. PMPTSP pun melakukan inovasi untuk tetap dapat melayani perizinan usaha melalui digitalisasi.

"Bagaimana mekanismenya semuanya dengan digital. Di tahun ini kami masuk innovation government award, termasuk penyelenggara keseharian kami itu juga by digital. Itu inovasi yang kami lakukan dan di tahun 2022 masih seperti itu," papar dia.

Noneng menyebutkan, pada 2021, pihaknya melakukan pertemuan dengan para investor asing dari 17 negara secara virtual. Pertemuan secara virtuali ini, kata dia, tetap akan dilakukan di 2022.

Selain digitalisasi, ia menjelaskan, strategi lain yang dilakukan adalah proaktif terhadap para investor. Menurutnya, komunikasi antara investor dan pemerintah provinsi Jawa Barat telah terjalin baik.

"Tapi selain itu kami melaksanakan, mendorong pengembangan kawasan investasi baru. Jadi ada dua kawasan investasi yang kita support lewat pergub dan sekarang ada perpres, di Jabar Selatan dan (wilayah) Rebana," kata dia.

Kawasan Rebana meliputi tujuh daerah, yakni Kabupaten Subang, Sumedang, Indramayu, Majalengka, Kuningan, Cirebon, serta Kota Cirebon. Sedangkan pembangunan Kawasan Jabar Bagian Selatan di antaranya Kabupaten Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, dan Pangandaran.

Berdasarkan data Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) jumlah investasi yang masuk ke Jawa Barat pada tahun 2021 mencapai Rp 136,1 triliun, setara 15,1% dari total realisasi investasi nasional pada tahun 2021. Ada USD 5.217,2 juta / Rp 75.036 triliun Penanaman Modal Asing (PMA) yang masuk ke Jawa Barat pada periode tersebut.

Di saat yang sama, nilai Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) ke provinsi itu mencapai Rp 59.95 triliun atau sekitar 13% dari total PMDN Indonesia. Nilai PMA dan PMDN Jawa Barat tersebut masing-masing setara 17% dan 13% dari total PMA dan PMDN di Indonesia.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Live Now! Ridwan Kamil Ungkap Realisasi Investasi Jabar 2021

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular