Ekonomi RI Tumbuh 3,69% di 2021, 2022 Bagaimana?

Lidya Julita Sembiring-Kembaren, CNBC Indonesia
Senin, 07/02/2022 12:18 WIB
Foto: Borobudur Departmen Store (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ekonomi Indonesia sepanjang 2021 tumbuh positif setelah tahun sebelumnya mengalami kontraksi (pertumbuhan negatif). Tren ini bisa berlanjut asalkan pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) bisa dikendalikan.

Pada Senin (7/2/2022), Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekonomi Indonesia yang diukur dari Produk Domestik Bruto (PDB) tumbuh 3,69% pada 2021. Membaik ketimbang 2020 yang -2,07%.

"Pemulihan kesehatan menjadi faktor penting pemulihan ekonomi. Ekonomi tumbuh bagus karena pandemi berkurang. Harapan momentum pemulihan bisa terjaga pada 2022 dengan catatan kita semua sepakat patuh protokol kesehatan sehingga kasus harian berkurang dan mobilitas meningkat," papar Margo Yuwono, Kepala BPS.


Sumber: BPS

Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi masih disumbangkan oleh dua sumber utama yakni konsumsi rumah tangga dan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) atau investasi. Keduanya menyumbang 85,23% dalam pembentukan PDB.

Sepanjang 2021, konsumsi rumah tangga tumbuh 2,02%. Membaik dibandingkan 2020 yang -2,63%. 

Sementara PMTB tumbuh 3,8%. Membaik dibandingkan 2020 yang -4,96%.

Namun yang paling mencolok adalah ekspor. Sepanjang 2021, ekspor melesat 24,04%. Jauh membaik ketimbang 2020 yang -8,14%.

"Pada kuartal IV-2021, harga minyak kelapa sawit meningkat 42,4% yoy, batu bara 168,01% yoy, nikel naik 23,9% yoy. Peningkatan harga internasional ini mendorong ekspor tumbuh impresif," kata Margo.


(aji/aji)
Saksikan video di bawah ini:

Video: AMRO Ungkap Risiko Pembengkakan Rasio Utang RI Terhadap PDB