Pasca Dihantam Delta, Ekonomi RI Ngegas di Akhir Tahun

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
Senin, 07/02/2022 11:31 WIB
Foto: Kepala BPS, Margo Yuwono dalam Konferensi pers (Tangkapan Layar Youtube BPS Statistics)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh 3,69% selama 2021 (year on year/yoy). Hal ini ditopang oleh realisasi perekonomian pada kuartal IV-2021 yang berhasil tumbuh 5,02% yoy.

"Kuartal IV tumbuh cukup tinggi ini mengkompensasi kegiatan yang seharusnya tumbuh di Q3 namun terhenti karena pandemi," ungkap Margo Yuwono, Kepala BPS dalam konferensi pers, Senin (7/2/2022)


Pada kuartal sebelumnya, ekonomi hanya mampu tumbuh 3,51%. Rendahnya perekonomian disebabkan hantaman covid-19 varian delta yang menyebar sangat cepat. Sehingga pemerintah mengambil langkah pengetatan.

Foto: BPS
BPS

Dalam dua tahun terakhir, realisasi ini masih lebih tinggi. Di mana pada 2020 sebesar -2,17% dan 2019 sebesar 4,96%. Pada 2018, realisasi perekonomian lebih tinggi, yaitu 5,18%.

Sementara secara kuartal, ekonomi kuartal IV 1,06%. Dibandingkan beberapa tahun sebelumnya, situasi ini cukup baik. Sebab biasanya seringkali di kuartal akhir tahun ekonomi selalu kontraksi.

"Polanya kuartal IV selalu kontraksi. Beda dengan q4 2021 mampu tumbuh 1,06%. Jadi pola ada disini memang agak beda dengan tahun-tahun sebelumnya. Karena di Q3 kita kasus covid tinggi mobilitas terbatas sehingga aktivitas ekonomi terkompensasi di Q4," paparnya.


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: AMRO Ungkap Risiko Pembengkakan Rasio Utang RI Terhadap PDB