
Pasca Dihantam Delta, Ekonomi RI Ngegas di Akhir Tahun

Jakarta, CNBC Indonesia - Pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh 3,69% selama 2021 (year on year/yoy). Hal ini ditopang oleh realisasi perekonomian pada kuartal IV-2021 yang berhasil tumbuh 5,02% yoy.
"Kuartal IV tumbuh cukup tinggi ini mengkompensasi kegiatan yang seharusnya tumbuh di Q3 namun terhenti karena pandemi," ungkap Margo Yuwono, Kepala BPS dalam konferensi pers, Senin (7/2/2022)
Pada kuartal sebelumnya, ekonomi hanya mampu tumbuh 3,51%. Rendahnya perekonomian disebabkan hantaman covid-19 varian delta yang menyebar sangat cepat. Sehingga pemerintah mengambil langkah pengetatan.
![]() BPS |
Dalam dua tahun terakhir, realisasi ini masih lebih tinggi. Di mana pada 2020 sebesar -2,17% dan 2019 sebesar 4,96%. Pada 2018, realisasi perekonomian lebih tinggi, yaitu 5,18%.
Sementara secara kuartal, ekonomi kuartal IV 1,06%. Dibandingkan beberapa tahun sebelumnya, situasi ini cukup baik. Sebab biasanya seringkali di kuartal akhir tahun ekonomi selalu kontraksi.
"Polanya kuartal IV selalu kontraksi. Beda dengan q4 2021 mampu tumbuh 1,06%. Jadi pola ada disini memang agak beda dengan tahun-tahun sebelumnya. Karena di Q3 kita kasus covid tinggi mobilitas terbatas sehingga aktivitas ekonomi terkompensasi di Q4," paparnya.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tak Lagi Meroket, Pertumbuhan Ekonomi RI Cuma Tumbuh 3,5%