RI Ekspor Listrik ke Singapura Berkapasitas 'Giant' di 2027

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
07 February 2022 09:47
PLN Operasikan 4 Infrastruktur Listrik di Sulsel, Pariwisata dan Investasi Semakin Menggeliat*
Foto: Dok PLN

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan bahwa Indonesia akan segera melaksanakan transfer atau ekspor listrik ke negera tetangga yakni Singapura. Kegiatan ekspor itu akan mulai berjalan pada tahun 2025.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Ida Nuryatin Finahari, Senin (7/2/2022).

Ida Nuryatin menyampaikan, bahwa Singapura membutuhkan listrik sebesar 600 Mega Watt (MW). Jadi hal itu bukan target dari Indonesia untuk melakukan ekspor listrik ke Singapura tersebut.

"Bukan target dari kementerian ESDM, tapi target yang akan dibutuhkan oleh Singapura. Bahwa untuk tahap pertama, apabila menggunakan HVAC transfer 600 Megawatt bisa mulai digunakan 2025. Apabila HVDC dengan kapasitas lebih besar akan dilakukan di tahun 2027," terang Ida kepada CNBC Indonesia, Senin (7/2/2022).

Adapun, sejatinya kata Ida, di tahun 2027 Singapura membutuhkan listrik dari Indonesia sebesar 1.200 MW sampai tahun 2027. Hanya saja, hal itu tergantung atas kajian dari badan usaha seperti PT PLN (Persero), apakah bisa memenuhi kebutuhan listrik Singapura tersebut.

Yang jelas, untuk infrastrukturnya sendiri, pemerintah juga sedang menyiapkan jaringan transmisi sambungan listrik seperti alur pipa dan jaringan kabel bawah laut, yang mana jaringan tersebut akan menggunakan loading station sesuai yang tertuang dalam Keputusan Menteri Nomor 12 tahun 2021.

"Kemudian berkenaan hal tersebut, PLTS sebagian besar di Barat Batam. Timur. sehingga perlu ada tambahan investasi. Alternatif di Barat Batam sehingga mempermudah transmisi," ungkap dia.

Seperti diketahui sebelumnya, Menteri ESDM Arifin Tasrif telah menandatangani kerjasama atau MoU di bidang energi dengan Menteri Kedua Perdagangan dan Industri Singapura Tan See Leng.

MoU kerja sama bidang energi tersebut akan memayungi sejumlah area, termasuk di antaranya: pengembangan energi baru terbarukan (EBT) seperti Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan hidrogen, interkoneksi listrik lintas batas dan jaringan listrik regional, perdagangan energi, pembiayaan proyek energi, dan peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM).

Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN) Djoko Siswanto menambahkan, bahwa terdapat enam perusahaan yang sudah menandatangani kerjasama kegiatan suplai listrik ke Singapura itu. Diantaranya adalah PLN, Medco Power dan juga Pertamina serat badan usaha listrik yang ada di Batam.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PLN Bisa Jual Listrik ke Negara Tetangga, Asalkan..

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular