Internasional

70% Pasukan Tempur Rusia Kabarnya Siap Invasi Ukraina, Kapan?

Pratama Guitarra, CNBC Indonesia
06 February 2022 14:08
Kendaraan tank pasukan darat Rusia dalam jumlah besar ditempatkan di Kota Yelnya, Region Smolensk Oblast. AP/
Foto: Kendaraan tank pasukan darat Rusia dalam jumlah besar ditempatkan di Kota Yelnya, Region Smolensk Oblast. AP/

Jakarta, CNBC Indonesia - Dua pejabat Amerika Serikat (AS) menyatakan, bahwa 70% pasukan tempur Rusia sudah bersiaga untuk menyerang atau menginvasi penuh Ukraina. Rusia dikatakan siap mengirimkan lebih banyak kelompok takti batalyonnya ke perbatasan dengan negara tentangganya itu.

Tercatat memang, dalam dua pekan terakhir, jumlah kelompok taktis batalyon di wilayah perbatasan telah meningkat menjadi 83 dari 60 pada hari Jumat dan 14 lainnya sedang dalam perjalanan.

Karena informasi ini sensitif, dua pejabat AS yang membocorkan kesiapan 70% pasukan Rusia itu enggan disebutkan namanya. Ia hanya bilang, bahwa mengenai waktu invasi, diperkirakan akan mencapai titik krusial sekitar 15 Februari mendatang.

Adapun garis waktu itu dan meningkatnya jumlah serta kemampuan pasukan Rusia yang dekat dengan Ukraina dapat menunjukkan bahwa upaya diplomasi ditutup. Namun demikian para pejabat AS tidak memberikan bukti untuk mendukung perkiraan mereka tentang pasukan Rusia.

Ketika Rusia mengumpulkan lebih dari 100.000 tentara di dekat perbatasan, mereka mengatakan tidak merencanakan invasi tetapi dapat mengambil tindakan militer yang tidak ditentukan jika tuntutan keamanannya tidak dipenuhi.

Hal itu termasuk permintaan Rusia kepada NATO tidak akan pernah mengakui Ukraina, di mana permintaan itu tidak dapat diterima Washington dan NATO.

Washington yakin Rusia dapat memilih opsi lain selain invasi skala penuh, termasuk serangan terbatas, dan tidak percaya Presiden Vladimir Putin telah membuat keputusan akhir, kata para pejabat AS itu.

Namun demikian mereka mengatakan Putin menempatkan kekuatan yang dapat mengeksekusi semua skenario. Jika Rusia akan menyerang ibu kota Kyiv, itu bisa terjadi dalam beberapa hari, kata para pejabat AS.

Invasi skala penuh Rusia terhadap Ukraina akan menyebabkan korban besar, kata salah satu pejabat itu.

Ukraina dapat menderita 5.000 hingga 25.000 korban pasukan. Sementara korban pasukan Rusia dapat berkisar antara 3.000 dan 10.000, dan korban sipil dapat berkisar antara 25.000 hingga 50.000, menurut perkiraan AS seperti yang masih disampaikan pejabat itu.

Selain itu juga, invasi penuh Rusia juga akan mendorong jutaan pengungsi dan pengungsi di dalam kawasan di Eropa melarikan diri, menurut Washington.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hubungan Rusia-Ukraina Memanas, Putin Diawasi Ketat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular