Susi Pudjiastuti 'Meledak', Kritik Tajam Pemerintah Jokowi

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
Sabtu, 05/02/2022 12:30 WIB
Foto: Menteri KKP Susi Pudjiastuti (Achmad Dwi Afriyadi/Detik Finance)

Jakarta, CNBC Indonesia - Eks Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pujiastuti akhir-akhir ini menjadi sorotan baru. Pasalnya, ia seringkali melontarkan kritikan keras kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam akun media sosialnya.

Terbaru, netizen mengaitkan aktivitas kritiknya ini dengan gangguan dalam bisnis yang dipegang oleh Susi. Salah satunya adalah insiden ditariknya pesawat maskapai miliknya, Susi Air, dari hanggar bandara Malinau. Meski begitu, Susi menegaskan hal itu tidak terkait dengan kritiknya terhadap mantan atasannya itu.

Biasanya, Susi selalu mengunggah dan menjawab beberapa pernyataan kontroversial terkait Pemerintahan Jokowi via Instagram dan Twitter. Berikut deretan kritik yang pernah dilontarkan Susi Pudjiastuti setelah tak lagi menjabat di kabinet:


1. Perlakuan Karantina Khusus Pejabat.

Terkait hal ini, Susi mempersoalkan mengenai keistimewaan pejabat negara yang dapat melakukan karantina di rumah sementara masyarakat biasa harus melakukannya di hotel. Ia menyoroti kasus karantina Anggota DPR-RI Komisi VII, Mulan Jameela, yang dapat melakukan karantina di rumah setelah berlibur dari Turki.

Pernyataan ini sendiri juga ia buat setelah Menko Marinves Luhut Binsar Panjatian marah kepada masyarakat yang meminta karantina secara gratis.

"Mohon pencerahan kenapa pejabat dan orang penting boleh karantina di rumah sendiri? Kenapa masyarakat tidak boleh karantina di rumah sendiri?" tulisnya melalui akun Twitter.

"Kenapa perbedaan itu ada karena yang sini pejabat dan sono masyarakat. Seingat saya virusnya sama. Masyarakat mau gratis wajar. Pejabatnya juga boleh gratis di rumah sendiri. Jadi ingat pesawat harus PCR, mobil tidak," tambahnya.

2. Kritik Ekspor Benih Lobster.

Kritik ini dilontarkan Susi ketika penggantinya, Edhy Prabowo, berusaha untuk membuka kembali keran ekspor benih lobster. Edhy sendiri politisi belakangan ini diciduk KPK atas usaha pembukaan keran ini.

Susi Pudjiastuti menyebutkan, kebijakan ekspor benih lobster merupakan hal yang aneh, karena hanya Indonesia saja yang mengizinkan ekspor benih lobster. Ia menambahkan bahwa harga benih lobster sangat murah sehingga memotong pekerjaan dan pendapatan nelayan lokal.

"Lobster yang bernilai ekonomi tinggi tidak boleh punah, hanya karena ketamakan kita menjual bibitnya. Dengan harga seperseratusnya pun tidak," tulis Susi dalam akun Instagramnya.

3. Tegas Tentang Kapal Cantrang.

Susi juga tegas menolak kebijakan Kementerian KKP mengenai alat penangkap ikan (API) cantrang yang rencananya dilegalkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Susi menyebut langkah ini akan mempengaruhi keberlangsungan sumber daya ikan.

"Pak Menteri KP @saktitrenggono @jokowi Keberlanjutan sumber daya ikan kita akan dibawa kemana? Surplus demografi kita membutuhkan asupan protein," cuitnya melalui akun Twitter @susipudjiastuti.


(tps/tps)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Bupati Bulungan Ungkap Nasib Proyek Industri Warisan Jokowi

Pages