Internasional

'Anak' Omicron Masih Menebar 'Ketakutan', Tetap Waspada!

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
Sabtu, 05/02/2022 10:00 WIB
Foto: AP/Denis Farrell

Jakarta, CNBC Indonesia - Penularan subvarian Omicron, BA.2, semakin meluas di Afrika Selatan (Afsel). Sejauh ini, negara itu menyebutkan masih melakukan penelitian lanjutan untuk berusaha mengekang virus itu.

Dalam laporan Reuters, peneliti Institut Nasional untuk Penyakit Menular, Michelle Groome, memaparkan bahwa BA.2 menyumbang 23% dari 450 sampel dari Januari yang diurutkan oleh jaringan pengawasan genom negara itu. Meski begitu, Omicron biasa atau BA.1 masih berkontribusi 75% atas infeksi corona negara itu.

"Kami melihat peningkatan ini dengan BA.2, kami masih mencoba untuk mendapatkan lebih banyak informasi tentang sub-garis keturunan khusus ini ... jadi kami meningkatkan urutan dari provinsi-provinsi di mana kami melihat peningkatan (dalam kasus) memantau proporsi itu karena BA.2," kata Groome dalam konferensi pers, Jumat (4/2/2022).


Hingga saat ini, Groome menyebutkan bahwa belum ada tanda yang jelas bahwa BA.2 secara substansial berbeda dari strain Omicron asli. Pihaknya berjanji akan terus mengamati subvarian ini sampai mendapatkan kesimpulan yang jelas.

"Pada tahap ini, tidak ada indikasi bahwa akan ada ... perbedaan antara sub-garis keturunan Omicron yang berbeda ini. Seperti yang kita lihat dengan Delta, ada banyak garis keturunan dan kami tidak melihat banyak perbedaan di antara mereka. Meski begitu kami akan terus memantau," imbuhnya.

Sebelumnya Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyebutkan BA.2 merupakan subvarian yang sulit untuk diteliti. Pasalnya beberapa metode tes Covid yang tersedia di dunia hanya dilakukan untuk membedakan Omicron dengan varian lain dan bukan antara subvarian.

"Kami sangat prihatin," kata ilmuwan WHO Dr Nicksy Gumede-Moeletsi dalam briefing media online.

BA.2 disebut tidak memiliki gen target yang hilang, yang sama dengan varian Omicron asli. BA.1, Omicron asli, lebih bisa diketahui karena strain itu kehilangan satu dari tiga gen target yang digunakan dalam tes PCR umum.

BA.2 disebut telah masuk ke-40 lebih negara. Di Denmark, BA.2 yang juga disebut "Omicron Siluman" ini bahkan mendominasi banyak kasus melebihi BA.1


(tps/tps)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Menkes Dipanggil Presiden, Lapor Soal Covid-19 & Cek Kesehatan