Gawat! Gedung Kantor Kelebihan Pasokan Sejak 2017

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
04 February 2022 18:30
Suasana gedung perkantoran di Jakarta, Kamis (20/9/2018). Lembaga riset properti Colliers International Indonesia dalam laporannya menyebutkan ada 500.000 ribu square meter lahan perkantoran baru yang siap disewakan di Jakarta hingga akhir 2018. Di mana 64% di antaranya berada di kawasan sentral bisnis atau Central Business Dictrict (CBD).Sayangnya, naiknya jumlah kantor tidak diikuti dengan kenaikan permintaan. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Gedung (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar perkantoran masih sangat berat pada tahun 2022 ini, karena kelebihan pasokan. Pengembang melihat kondisi ini bisa berlangsung lebih lama, meski belum tahu kapan keseimbangan permintaan dan pasokan terjadi.

Direktur PT Ciputra Development Tbk Harun Hajadi, mengatakan oversupply atau kelebihan pasokan terjadi sejak 2017. Saat ini penyerapan kantor juga terganggu dengan adanya pandemi.

"Pasar office saat ini masih kurang kondusif karena basically office itu sangat over supply di Jakarta," kata Harun kepada CNBC Indonesia, Jumat (4/2/2022).

Namun dia belum bisa memprediksi kapan keseimbangan antara permintaan dan supply bisa seimbang. Karena pandemi membuat kondisi massive oversupply akan berlangsung lebih lama.

Harun juga bercerita kebanyakan gedung kantor yang dimiliki oleh Ciputra sudah diselesaikan pada awal dan pertengahan 2010. Sehingga sampai saat ini okupansi masih cukup stabil.

Namun yang jadi masalah ketika pandemi jadi berlangsung lama, akan banyak perkantoran baru yang selesai konstruksi banting harga.

"Sehingga okupansi (perkantoran Ciputra) bisa terganggu, karena mereka switching ke kantor yang baru karena lebih murah," jelas Harun.

Sampai saat ini Harun mengatakan belum ada strategi khusus untuk menggencarkan bisnis perkantoran. Juga belum ada rencana membangun gedung kantor baru. Karena pendapatan terbesar masih datang dari penjualan perumahan.

"Kontribusi perkantoran sangat kecil tidak sampai 5%, strategi khusus tidak ada kecuali maintain yang sudah ada," jelas Harun.


(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Makin Parah, Gedung Perkantoran Megah di DKI Diobral Murah!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular